MERAUKE,-Wakil Bupati Merauke, Dr.Fauzun Nihayah, S.HI, MH mengemukakan bahwa Pemda sangat mengapresiasi kegiatan Musda pertama MUI Provinsi Papua Selatan.
Namun perlu diingat bahwa kegiatan yang digelar bukan sekedar agenda organisasi tetapi sebagai langkah strategis untuk menjadikan MUI sebagai salah satu ormas yang menjaga keutuhan NKRI.
“Pondasi awal yang perlu dibangun yaitu urusan keumatan dan kebangsaan dimana kehadiran MUI tentu sangat diharapkan. Sebagai pemerintah daerah senantiasa bersinergi dengan MUI untuk bersama-sama membangun apa yang menjadi harapan kita di Kabupaten Merauke,”terang wabup pada pembukaan Musda 1 MUI Provinsi Papua Selatan di Hotel Halogen, Sabtu (10/5).
Menurut Wabup, MUI memiliki peran yang sangat luar biasa, bagaimana membangun pondasi keumatan yang lebih baik sehingga Merauke sebagai miniatur Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan agama tetap menjaga nilai-nilai keberagaman yang ada. MUI harus menjadi tempat untuk mewujudkan kedamaian dan moderasi beragama. Ia berharap Musda pertama ini akan melahirkan kepengurusan yang solid, inklusif, adaptif dan memberikan manfaat bagi masyarakat Papua Selatan khususnya di Kabupaten Merauke.
Sementara itu Ketua MUI Pusat, KH.M.Cholil Nafis, LC.S.Ag.MA.Ph menegaskan, semua kepentingan umat Islam harus diakomodir oleh MUI. MUI diharapkan menjadi tenda besar bagi umat Islam. Oleh karena itu seluruh unsur harus termasuk di dalamnya, diperjuangkan berdasarkan nilai-nilai Islam, bagaimana Islam membangun negara, membangun bangsa serta melayani umat.
“MUI sebagai pelayan umat, jadi harus berbasis kepada kepentingan umat bukan kepentingan pengurus. Harus peka melihat kepentingan umat, apa yang dibutuhkan umat, misalnya soal kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Kita bisa berangkat dari kearifan lokal karena Islam tidak bertentangan dengan adat istiadat dan budaya setempat,”ujarnya.(Iis)
