Pasific Pos.com
Headline

Temui Cawagub Aryoko, PGRI Curhat Soal Kondisi Pendidikan di Pedalaman

Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Aryoko Rumaropen saat berdiskusi bersama pengurus PGRI Kabupaten Jayapura.

 

Jayapura – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jayapura menyampaikan curahan hati (curhat) kepada calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Aryoko Rumaropen mengenai kondisi pendidikan di kampung-kampung yang jauh dari perkotaan seperti infrastruktur pendidikan, dan perumahan guru.

“Kami tenaga guru yang bertugas di pedalaman Demta, Airu, Genyem, Pagai dan daerah lainnya di Kabupaten Jayapura punya banyak persoalan seperti insfratruktur pendidikan yang tidak memadai, perumahan guru yang belum memadai ,fasilitas layanan yang kurang, dan sumber daya manusia (SDM) atau tenaga pendidik dan hak-hak kepegawaian yang tidak terproses dengan baik,” kata Ketua PGRI Kabupaten Jayapura, Andres R. Swewali di Kabupaten Jayapura, Senin (4/11/2024).

Dia meminta, Cawagub Aryoko Rumaropen bisa melihat kebutuhan-kebutuhan mendasar tenaga guru yang bertugas di daerah-daerah terpencil, terlebih khusus Kabupaten Jayapura.

“Intinya semua harus disama ratakan, sebab jumlah siswa di kampung berbeda dengan yang ada di kota karena letak geografis sangat berbeda,” ujarnya.

Ia mengatakan sampai saat ini sekretariat PGRI masih sewa rumah warga. Apa yang dialami sudah disampaikan ke Kepala Daerah tetapi tidak pernah ditindaklanjuti.

“Ketika bapak terpilih nanti, kami harap bisa melihat persoalan-persoalan yang dialami oleh tenaga guru yang bertugas di pedalaman, dan juga kepala dinas pendidikan Kabupaten Jayapura harus orang yang betul-betul memahami lersoalan tentang Pendidikan di kota maupun di pedalaman,” katanya.

Menanggapi itu, Calon Wakil Gubernur Papua Aryoko Rumaropen menyampaikan kewenangan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab penuh pemerintah provinsi, melainkan juga pemerintah kabupaten dan kota. Oleh karena itu, sinkronisasi antar provinsi, kabupaten dan kota perlu ditingkatkan.

“Saya sangat berterimakasih kepada pengurus PGRI Kabupaten Jayapura yang sudah sampaikan persoalan yang dihadapi oleh tenaga pendidik, seperti insfratruktur pendidikan yang tidak memadai, perumahan guru yang belum memadai, fasilitas layanan yang kurang, dan SDM atau tenaga pendidik dan hak-hak kepegawaian yang tidak terproses dengan baik,” kata Aryoko.

Ia menegaskan, sesuai dengan misi pasangan Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), pendidikan di Papua akan diperhatikan sesuai dengan kedudukan dan kewenangan masing-masing kepala-kepala daerah.

“Kalau itu menyangkut dana bos, kami juga akan menindaklanjuti yang menjadi keluhan-keluhan tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman,” tegas Aryoko.

“Seketika besok kami terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua periode 2024-2029, kami akan mengkolaborasikan program dengan bupati dan wali kota di Papua, agar keluhan-keluhan yang di sampaikan bisa terlaksana lewat kepala dinas pendidikan yang mana sebagai perpanjangan tangan dari gubernur dan wakil Gubernur Papua,” sambungnya.

Artikel Terkait

Jelang HUT RI, Yakob Fiobetauw Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Tren Bendera One Piece

Jems

Percepat Penyelesaian Ruas Jalan Tengon-Lereh ke Airu, Pemkab Jayapura Akan Surati Pemprov Papua

Jems

Luncurkan VSAT Starlink, Bupati Wonda akan Minta Telkomsel Bangun Tower di Distrik Airu

Jems

Aspirasi Masyarakat Airu Sudah Masuk Dalam Program Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jayapura Tahun 2026

Jems

Terima Aspirasi Masyarakat Kampung Muara Nawa, Bupati Wonda: Kami akan Realisasikan di Tahun 2026

Jems

Pemkab Jayapura Akan Bangun 5 Sekolah Berpola Asrama dan Pengadaan 10 Bus Sekolah

Jems

Jelang PSU, Pasangan Mari-Yo Dapat Dukungan Tokoh Adat Kabupaten Jayapura

Jems

Wabup Jayapura Tawarkan Kerjasama Kepada Universitas Gadjah Mada

Jems

Rayakan Hari Anak Nasional Ke-41, Bupati Wonda Janji Memajukan Pendidikan Anak Usia Dini

Jems

Leave a Comment