Pasific Pos.com
Papua Barat

51 Kepala Keluarga di Desa Waifoi Kini Telah Menikmati Listrik PLN

Penyalaan listrik di salah satu rumah warga di kampung di Kabupaten Raja Ampat Papua Barat. (Foto : Istimewa)

Sorong – Sebanyak 51 kepala keluarga (KK) yang berada di tiga desa di Kecamatan Tiplol Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya kini dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh.

Hal ini setelah PT PLN (Persero) memanfaatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah untuk menghadirkan listrik 24 jam di Desa tersebut pada Senin (10/7/2023).

Matius Gaman Selaku kepala Kampung mengatakan, kehadiran listrik menjadi berkah karena dapat menggerakkan roda perekonomiannya serta bermanfaat bagi anak-anak untuk belajar di malam hari.

“Saya ucapkan terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat terutama PLN yang membuat desa kami akhirnya bisa merasakan listrik menyala 24 jam di desa kami, sehingga malam kami tak khawatir gelap lagi, Kini anak-anak bisa belajar pada malam hari dan saya bisa menyalakan kulkas untuk berjualan,” kata Matius.

Dengan hadirnya listrik PLN, juga membuat warga dapat semakin berhemat. Matius Gaman menjelaskan sebelumnya beberapa warga menggunakan PLTA bahkan masih ada yang menggunakan pelita (lampu minyak) di malam hari untuk menikmati terang.

Dalam sebulan, setiap warga bisa mengeluarkan biaya lebih dari Rp1 juta untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) tanah bila ketersediaan air di PLTA tidak ada.

“Seblumnya kami gunakan PLTA milik kampung dan hanya dapat dinikmati tidak lebih dari 1 hari karena bergantung pada ketersediaan air. Bahkan kami juga masih gunakan lampu minyak (pelita) untuk anak-anak bisa belajar karena listrik sangat susah. Sekarang kalau pakai listrik PLN, sangat mudah, semua tinggal pakai saja,” ucap Matius.

Shofwan Juniardi selaku Manager PLN UP3 Sorong mengatakan, kehadiran listrik diharapkan dapat mewujudkan energi berkeadilan serta mendorong perekonomian masyarakat. Untuk itu, PLN akan terus menghadirkan listrik ke berbagai wilayah di Tanah Air sekaligus upaya meningkatkan rasio elektrifikasi nasional.
“Ini adalah bentuk kehadiran negara. PLN di sini mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. PLN ingin semua masyarakat dapat merasakan listrik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya,” kata Shofwan.

Lanjutnya, Shofwan berharap masuknya listrik di daerah ini dapat mendorong segala sektor kehidupan seperti ekonomi, sosial, pendidikan dan sektor pendukung lainnya yang bergantung pada listrik.

“Dengan dukungan yang luar biasa dari pemerintah melalui PMN, kami bisa membangun PLTS berkapasitas 20 kWp di desa waifoi semangat kami terus bergelora untuk menerangi nusantara, kami berharap energi berkeadilan bisa terwujud bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat Papua,” tutup Shofwan.