Pasific Pos.com
Headline

Yakoba Lokbere Sebut Kota Wamena Sudah Tidak Aman dan Nyaman, Pemerintah Diminta Seriusi Masalah Ini

Wakil Ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua, Yakoba Lokbere. (foto Tiara).

 

 

Jayapura : Seringnya terjadi kericuhan bahkan pembunuhan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, kini membuat situasi Kota Wamena dan sekitarnya menjadi tidak aman dan nyaman.

Hal itu dikatakan, Wakil Ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua, Yakoba Lokbere kepada Pasific Pos lewat via telepon, Kamis 28 September 2023.

Bahkan, anggota DPR Papua ini mengaku sangat prihatin atas kondisi dan situasi di Wamena yang begitu memprehatinkan, sebab rasa aman dan nyaman sudah tidak ada lagi.

Pasalnya, dengan situasi tidak aman dan nyaman seperri ini membuat masyarakat resah dan ketakutan. Sehingga trauma untuk keluar rumah, apalagi berpergian jauh.

“Saya sangat prihatin sekali dengan keadaan Kota Wamena, Papua Pegunungan saat ini. Sering terjadi aksi saling serang antar dua kelompok masyarakat, tingkat kriminal semakin tinggi, kejahatan begal pun terjadi dimana mana. Hingga mengakibatkan terjadinya pembunuhan. Padahal kalau sudah berdiri menjadi provinsi sendiri, harusnya Kota Wamena itu semakin maju, sebab situasi keamanan dapat dikendalikan oleh pemerintah dengan bekerjasama antara provinsi dengan kabupaten sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat terjamin,” ujarnya.

Akan tetapi lanjut Yakoba, situasi yang ada saat ini semakin tidak menentu dan semakin kacau, situasi keamanan Kota Wamena senakin tidak kondusif akibat terjadi pembunuhan dimana mana.

“Dalam kota saja terjadi pembunuhan, sehingga masyarakat tidak fokus untuk melakukan aktivitasnya dengan baik karena dihantui rasa ketakutan. Jam enam sore saja, orang sudah takut keluar rumah. Bahkan saya sendiri saja kalau jam segitu sudah takut untuk keluar rumah,” ungkapnya.

Menurutnya, hal seperti ini sebenarnya tidak mesti terjadi karena ketakutan yang ada di antara masyaraka ini, sehingga aktivitas juga dibatasi.

“Hal seperti ini mestinya bisa dibendung jika pemerintah provinsi dan kabupaten mau kerjasama untuk turun mengatasi masalah ini. Tapi ini seakan akan pemerintahan menutup mata dan telinga. Pemerintah ada dimana?. Apakah pemerintah pantau situasi ini atau tidak, kenapa tidak ada tindakan untuk segera menangani masalah ini. Sementara situasi pusat Kota Wamena saat ini sedang tidak baik baik saja, Pemerintahan ini tugasnya apa, kami melihat seakan akan pemerintahan di Kabupaten Wamena ini mandul, pemerintah tertidur sehingga tidak mengetahui keadaan saat ini, “cetusnya.

Karena tidak adanya perhatian dari pemerintah lanjut Yakoba Lokbere, membuat masyarakat berjalan dengan pemikirannya sendiri sediri tanpa ada arahan dari pemerintah setempat.

“Saya bingung dengan semua yang terjadi, untuk itu saya meminta dan menghimbau kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten juga pihak keamanan harus melaksanakan kewenangan untuk turun memantau semua situasi yang terjadi di Kota Wamena. Termasuk paguyuban paguyuban juga merasa tidak nyaman dengan kondisi saat ini dan mereka juga sempat mengeluarkan pernyataan pernyataan. Kami masyarakat asli juga sendiri merasa tidak nyaman. Apalagi saudara saudara kita yang tergabung dalam paguyuban itu,” ujar Lokbere.

Yakoba Lokbere menegaskan, sampai kapan situasi ini akan berakhir, sepertinya tidak ada perhatian serius dari pemerintah.

“Kami melihat pemerintah dan pihak kemanan tidak serius menjalankan tugasnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi hal hal seperti ini. Dulu keamanan bagi masyarakat cukup terjamin,”kata Yakoba.

“Tapi sekarang, pembunuhan terjadi dimana mana, kejahatan terjadi dimana mana. Seharusnya dengan adanya provinsi, keamanan daerah itu dimaksimlkan. Setidaknya keamanan kepada masyarakat semakin terjamin,” sambungnya.

Menurut perampuan asal Nduga ini, semakin adanya provinsi, bukannya semakin menjadi lebih baik, tetapi malah menjadi kacau balau dan tidak terarah.

“Ini sistem pengamanan yang sedang berjalan hari ini. Sebagai wakil rakyat saya sendiri bingung dengan situasi sekarang. Jadi saya berharap supaya pemerintah punya andil. Kalau merasa bahwa rakyatnya ada di daerah ini, rakyatnya sedang mengeluh dan juga sedang merasakan kekhawatiran yang besar karena dampak dari kejadian pembunuhan dimana mana. Seakan akan nyawa manusia itu tidak ada nilainya. Hal hal seperti ini sebenarnya tidak harus terjadi. Dan kalau terjadi seperti ini, lalu masyarakat mau mengadu kesiapa, sementara pemerintah yang ada saat ini sedang tertidur,” tekannya.

Untuk itu, Yakoba Lokbere meminta pemerintah setempat, dalam menangani kasus ini, harus ada komitmen bersama untuk daerah ini, sehingga situasi daerah dapat kondusif kembali.

“Pemerintah jangan melihat kejadian ini hanya sebelah mata dan menganggap tidak terjadi apa apa. Pemerintah sebagai pemangku jabatan dan punya kewenangan penuh harus hati hati ya kalau anda tidak bekerja dengan baik dan benar, maka nanti dihadapan Tuhan akan dipertanggungjawabkan,”

Ia menambahkan, apa pun yang terjadi hari ini, kematian masyarakat yang terjadi dimana mana, itu tanggungjawab pemerintah dan pihak keamanan. Harusnya pihak keamanan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, terkait situasi yang ada hari ini.

“Ini seperti tidak ada kebijakan, masing masing jalan dengan kesibukannya sehingga menyengsarakan masyarakat atau rakyat. Masing masing jalan dengan ego tidak menemukan satu titik temu yang jelas bagaimana untuk menyelesaikan masalah masalah. Jadi sekali lagi saya sangat prehatin dan saya ingatkan barang siapa yang bekerja diatas tanah ini tapi mengabaikan kewajibannya, maka kalian akan berurusan dengan Tuhan,” tandas Yakoba Lokbere. (Tiara).