Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Wakil Bupati : Kamtibmas Intan Jaya Sudah Pulih

Jayapura –Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Intan Jaya kini sudah mulai pulih setelah dilanda konflik awal tahun 2021 lalu.

Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Intan Jaya, Pdt. Yan Kobogoyau, S,Th.M.Div, kepada pers usai melaporkan kondisi terkini Intan Jaya, kepada Wakil Gubernur Klemen Tinal, Selasa, 23 Februari 2021.

Dikatakan, warga Kabupaten Intan Jaya, Papua yang mengungsi ke Kota Sugapa sebanyak 600 Kepala Keluarga (KK). “Ada 600 KK yang mengungsi di Sugapa, sisanya ada yang di Nabire dan ada juga yang di Timika, sebagian warga juga sudah kembali ke Intan Jaya,” katanya.

Menurutnya, jumlah pasti pengungsi yang ada di kabupaten nabire dan timika hinga kini masih dalam tahap pendataan. “Data lengkapnya sementara masih di lakukan, yang jelas di Nabire itu mereka (pengungsi) tersebar di 11 titik, “Katanya.

Dijelaskannya, pemerintah kabupaten Intan Jaya sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah provinsi Papua untuk segera memulihkan kondisi sosial masyarakat Intan Jaya yang sejak awal januari 2021 terus bergejolak.

Oleh sebab itu, kami datang bertemu dengan Wakil Gubernur Papua untuk menyampaikan apa yang terjadi di sana, kami harapkan segera ada perhatian, baik itu berupa bantuan sosial maupun pemulihan keamanan.

Wabub berharap dengan berkomunikasi dengan Pemprov Papua akan ada solusi untuk segera memulihkan kondisi sosial di Intan Jaya.

“Sejak 17 Desember 2020 konflik bersenjata terjadi antara TNI-Polri dengan TPN/OPM di Intan Jaya, namun gelombang pengungsian itu baru terjadi di bulan Januari 2021, kami kuatir situasi ini akan terus berlanjut, sehingga hari ini kami datang cerita ke pak wagub agar bisa ada solusi,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi.

“Komunikasi dengan kementrian sosial sudah kami bangun dan bantuan satu kontainer sudah di kirim dan saat ini dalam perjalanan, kami juga lewat dinas sosial sudah siapkan 1200 Ton beras dan bahan makanan lainnya untuk kami serahkan kepada para pengungsi, “Ungkap Klemen.

Mantan Bupati Mimika ini mengaku, bantuan akan diserahkannya secara langsung kepada para pengungsi yang akan di pusatkan di kabupaten Nabire, 4 Maret mendatang.

“Nanti saya akan berikan bantuannya langsung kepada para pengungsi, mungkin akan kami gelar di Nabire, kami juga gelar pertemuan dengan dinas terkait, seperti dinas kesehatan dan dinas perhubungan, agar kesehatan masyararakat juga perlu mendapat perhatian,”ujarnya.

Menurut Klemen, akibat konflik bersenjata di Intan Jaya, bukan saja berdampak pada banyaknya pengungsian yang membutuhkan makan dan minum, tapi ada aspek lain juga yang akan terdampak, seperti kesehatan pengungsi, jalur transportasi yang terputus dan lain sebagainya.

“Semuanya akan kita lihat dan perhatikan, itu tugas kita sebagai pemerintah. Bahwa pemerintah itu harus hadir di tengah masyarakat bila ada masalah,”tutupnya.

Artikel Terkait

Pemulihan Kesehatan dan Sosial untuk Kabupaten Intan Jaya

Bams

Pemprov Papua Salurkan Bantuan ke Intan Jaya

Bams

Roda Pemerintahan Intan Jaya Belum Berjalan Maksimal

Bams

Ini Alasan DPRR Belum Bisa Sampaikan Tindak Lanjut Investigasi Kasus Intan Jaya

Tiara

Kembali Terjadi Penembakan di Intan Jaya, Negara Didesak Hentikan Pendekatan Keamanan Untuk Papua

Tiara

DPR Papua Bersama Komnas HAM RI Sepakat Kawal Proses Kasus Intan Jaya Hingga Tuntas

Tiara

Pansus Kemanusiaan DPR Papua Minta Tim Pencari Fakta Intan Jaya Harus Terbuka

Tiara

Ini Kata Ketua Tim Pencari Fakta Selama di Intan Jaya

Ridwan

Kapolda : Tinggal Menunggu Waktu Untuk Penindakan Terhadap KKB

Ridwan