Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Raker KSBN Papua Selatan, Momen Penyampaian Program Demi Kemajuan Dan Kelestarian Budaya Yang Lebih Baik

MERAUKE,- Pada Raker Komite Seni dan Budaya Nusantara (KSBN) DPW Provinsi Papua Selatan yang berlangsung di Hotel Halogen, Sabtu (9/8), seluruh pengurus bidang tampil menyampaikan program kerja yang diusung. Program dipaparkan untuk didiskusikan bersama dan mendapat masukan dari seluruh peserta.

Dari beberapa bidang yang ada, dua di antaranya bidang promosi yang dinahkodai oleh Vinsensius Gebze dan bidang sejarah dan purbakala dimana RD.Andreas Fanumbi bertindak sebagai koordinator. Wakil Ketua 2 Bidang Sejarah dan Purbakala, Antonius Noe menyampaikan bahwa beberapa program kerja telah disusun yang meliputi pendataan suku-suku yang ada di empat kabupaten di Provinsi Papua Selatan dengan menggandeng tokoh adat, tokoh sejarah, dinas terkait dan kalangan gereja.

Kemudian pembuatan rumah seni budaya asli Papua perkabupaten serta pembangunan museum seni budaya tingkat provinsi. “Ini menjadi persembahan dari KSBN, semoga bisa terlaksana sehingga anak cucu kita dapat melihat sejarah yang ada lewat museum tersebut. Sebab museum akan menampilkan sejarah masa lalu untuk generasi kita selanjutnya dan tidak akan hilang tergerus perkembangan zaman,”terangnya.

Yang tidak kalah penting adalah pelaksanaan Festival Kali Maro Pantai Arafura yang sangat membutuhkan dukungan pemerintah. Pihak inisiator berharap agar ini diambil alih menjadi icon KSBN sehingga semua seni dan budaya yang ada dapat ditampilkan dalam event tersebut.

Sementara itu Josefine Iriani Kewamijai selaku anggota bidang sejarah dan purbakala saat ditemui Pasific Pos di sela-sela Raker menjelaskan bahwa Festival Kali Maro Pantai Arafura dijadikan program prioritas oleh KSBN Papua Selatan. Untuk pelaksanaannya nanti merupakan tahun ketiga dan melibatkan langsung Yayasan Kali Maro Bangkit, WWF serta dan Perkumpulan Harmoni Alam Papuana.

Sedangkan untuk bidang promosi, Vinsensius Gebze mengungkapkan bahwa bidang promosi harus bergerak semaksimal mungkin sehingga KSBN semakin maju dan apa yang dipromosikan dapat diterima dengan baik oleh publik. Di antaranya dengan melakukan promosi digital sehingga sasaran yang hendak dituju khususnya masyarakat Papua Selatan bahkan hingga luar negeri benar-benar berjalan.

Tentunya dibutuhkan anggaran untuk menunjang upaya-upaya yang dilakukan termasuk peralatan yang akan digunakan. Ia juga menyampaikan tentang event pekan budaya dalam rangka HUT Kemerdekaan RI tahun ini dimana bidang promosi sudah harus mulai bekerja.

Winona Welliken selaku anggota bidang promosi juga mengusulkan tentang pelaksanaan sayembara untuk membuat motto KSBN Papua Selatan sebagai spirit dalam bekerja dan membuat KSBN semakin familiar. Selain itu perlu melakukan riset untuk menggali nilai-nilai budaya kearifan lokal di tengah-tengah keberagaman suku dan adat istiadat yang ada.

Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno dalam kesempatan itu mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Selatan mendorong regenerasi pelaku seni di Provinsi Papua Selatan. Pihaknya juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, komunitas seni, tokoh adat dan lembaga pendidikan untuk bersama-sama membangun ekosistem budaya yang sehat dan berkelanjutan.

“Mari kita jadikan budaya bukan hanya sebagai warisan masa lalu tetapi juga pondasi pembangunan masa depan yang berkarakter, berjati diri dan bermartabat,”ujarnya saat membuka Raker. Ia berharap KSBN mampu mendorong regenerasi pelaku seni di berbagai bidang, seni tari, musik, sastra, seni rupa, kriya hingga seni pertunjukan tradisional. Jangan membiarkan nilai-nilai luhur budaya daerah tergilas oleh arus modernisasi yang terfilter.

Agustinus mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada seluruh jajaran pengurus DPW KSBN Provinsi Papua Selatan atas terselenggaranya Raker perdana tersebut. Menurutnya, ini adalah momentum penting dalam merancang langkah strategis pengembangan seni dan budaya daerah yang merupakan kekayaan tak ternilai bagi masyarakat Papua Selatan.

Sebagai provinsi yang kaya akan keberagaman etnis, bahasa, seni dan adat istiadat, Papua Selatan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya setempat. Bukan hanya sebagai bagian dari identitas lokal tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap kebudayaan nasional.

“Melalui momentum Raker wilayah ini, saya berharap akan lahir program-program kerja yang konkrit menyentuh akar kebudayaan masyarakat,”harapnya.(iis)

Leave a Comment