Pasific Pos.com
Info Papua

Putra Terbaik Kelahiran Nabire Jadi Duta Bangsa Dalam Kontingan Garuda Bhayangkara FPU 4 Minusca

Bripka Heri Setyawan terpilih sebagai pasukan perdamaian dalam Satuan Tugas Garbha Fpu 4 Minusca dengan Formasi Pasukan Taktis Peleton S.W.A.T.

Jayapura – “Proses tidak akan mengkhianati Hasil”. Ungkapan ini cocok untuk salah satu putra terbaik kelahiran Nabire – Papua, Bripka Heri Setyawan (32).

Satuan Tugas Garuda Bhayangkara FPU 4 MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) , Formed Police Unit (FPU) adalah satuan tugas kepolisian yang berada di bawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Anggota kepolisian yang tergabung dalam FPU memiliki tugas dan wewenang sesuai mandat dari PBB. Antara lain untuk melindungi warga sipil dan menjaga fasilitas PBB.

Bripka Heri begitu di sapa akrab, Pria kelahiran 1989 memiliki kemampuan Pencak Silat, yang kesehariannya bertugas di Subden II Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Papua di bagian Penjinak Bom (JIBOM). mendapat kesempatan untuk berangkat ke Bangui, Afrika Tengah menjadi bagian dari Pasukan PBB dalam misi kemanusiaan.

Si Bungsu dari tiga saudara ini, satu-satunya Polisi kelahiran Kabupaten Nabire – Papua yang terpilih sebagai pasukan perdamaian dalam Satuan Tugas Garbha Fpu 4 Minusca dengan Formasi Pasukan Taktis Peleton S.W.A.T.

Tentunya tak mudah dapat tergabung dalam Formasi ini, dengan keahlian pengetahuan Jibom dan Anti Terror serta bahasa Asing merupakan modal dasar Bripka Heri untuk mengikuti seleksi dan Pelatihan lanjutan di Detasemen Platina Semarang hingga lolos menjadi pasukan perdamaian ini.

Di balik keberhasilan saat ini, ternyata Bripka Heri pernah gagal mengikuti seleksi sebelumnya. Namun ia tak menyerah dengan tekad terus belajar hingga pada akhirnya, tahun 2021 ia mencoba mendaftar kembali dan diterima.

“Motivasi saya mengikuti misi ini karna saya ingin menjadi bagian dalam sejarah misi Perdamaian Dunia, membanggakan keluarga serta kedua orang tua saya yang telah tiada, bahwa saya bisa berprestasi bukan karna eksistensi, dan saya berharap bekal kemampuan yang saya miliki dapat saya implementasikan selama dimisi perdamaian ini, ” Ungkap Heri

Pembaretan di Gunung Halimun, Caringin, Bogor, Jum’at (26/8), bersama 154 Personil tebaik Se-Indonesia yang di pimpin langsung Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Jhoni Asadoma, acara tersebut dihadiri juga Brigjen Pol Krishna Murti, sebagai Karomisinter Divhubinter Polri. Menjadi bukti bahwa Bripka Heri mampu melalui serangkaian ujian dan pelatihan dengan perjuangan panjang, hingga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Ia menuturkan sejumlah tahap telah dilaluinya. Mulai dari tahap ujian yakni seleksi kesehatan, ujian bahasa Asing di depan penguji, seleksi menembak, psikologi, mengemudi hingga seleksi lainnya.

“Semua itu saya lalui berkat kerja keras juga doa istri dan anak, serta keluarga selalu menyertai, tak luput juga dukungan dari kerabat terdekat,” imbuhnya.

Pria 32 tahun ini beharap selama bertugas dalam pelaksanaan misi ini diberikan kesehatan dan kelancaran dalam bertugas untuk menjaga perdamaian diwilayah Bangui, Afrika Tengah dan dapat mengharumkan nama Indonesia dimata Internasional serta memperkenalkan budaya Indonesia di luar Negeri.