Pasific Pos.com
Info Papua

PLN Siap Amankan Keandalan Pasokan Listrik Saat Iduladha di Seluruh Papua

Apel siaga personel dan peralatan jelang Iduladha 1444 H. (Foto : Istimewa)

Jayapura – Menjelang perayaan Iduladha 1.444 Hijriah, PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan pasokan listrik aman dan prima. Menyiapkan 60 posko siaga yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di tanah Papua, PLN telah melakukan masa siaga yang sudah dimulai sejak 24 Juni 2023 hingga 7 Juli 2023.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyampaikan PLN akan memaksimalkan keandalan seluruh infrastruktur agar masyarakat dapat menjalani momen iduladha dengan nyaman. Berbagai persiapan dilakukan diantaranya yaitu melakukan inspeksi penyulang dan gardu, penyisiran dan pemangkasan dahan pohon hingga memastikan ketersediaan bahan bakar seluruh pembangkit.

“Kami melakukan berbagai upaya agar seluruh masyarakat yang merayakan momen hari raya kurban dapat melaksanakan dengan khidmat tanpa adanya gangguan kelistrikan yang berarti. Sebanyak 1.908 personil yang terdiri dari 566 pegawai dan 1.342 tenaga alih daya disiagakan sebagai salah satu cara untuk mengamankan dan mengantisipasi adanya gangguan kelistrikan dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam,” ujar Budiono.

Tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, PLN juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan peralatan pendukung siaga berupa 52 unit unit gardu bergerak (UGB), 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 63 Unit Mobile Genset. Semua peralatan dalam kondisi siap jika harus diperlukan cepat sebagai cadangan daya.

“Pada prinsipnya kami siap mengamankan kelistrikan dalam kondisi aman. Namun jika terjadi gangguan yang tidak dapat dihindari, pelanggan dapat langsung melakukan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang saat ini lebih mudah dan cepat untuk dilakukan. PLN saat ini telah bertransformasi ke era digital sehingga pekerjaan dapat dimonitor secara real time,” papar Budiono.

Sementara itu, jumlah daya listrik yang dihasilkan untuk pelanggan di tanah Papua terbilang aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Adapun total daya mampu pembangkit di sistem PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat mencapai 497 megawatt (MW,) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 305 megawatt (MW).