MERAUKE,ARAFURA,-Ikatan Keluarga Pencak Silat Indonesia Kera Sakti yang membawahi anggota TNI dan POLRI di Kabupaten Merauke rutin menggelar latihan meskipun waktunya harus diatur mengingat sebagai prajurit juga memiliki tugas yang cukup padat. Serda Tri Wiyanto selaku Ketua Ranting mengemukakan, dengan adanya Perguruan Kera Sakti ini diharapkan mampu membentuk sikap prajurit yang lebih berkarakter, berbudi pekerti luhur dan dekat dengan masyarakat. Perguruan ini membawahi TNI POLRI di Kabupaten Merauke dan menjadi syarat bagi anggota untuk naik pangkat.
Sebab anggota harus memiliki ijazah bela diri di antaranya Pencak Silat. “Perguruan kita bernama Kera Sakti dan masuk di Merauke pada tahun 1989 di Kampung Waninggap Kai Semangga 3. Namun kita tidak hanya melatih anggota saja karena kesempatan juga terbuka bagi masyarakat umum. Untuk keanggotaan sendiri sudah meluas hingga ke jajaran TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Marinir, Korem, Kodim dan lain sebagainya,”jelas Serda Tri kepada ARAFURA News saat memantau latihan kenaikan sabuk anggota di Pantai Lampu Satu, Minggu (20/6). Ia menjelaskan, untuk kalangan umum biasanya warga sekitar dan ada pula anak-anak dari anggota itu sendiri.
Anggota rutin mengikuti latihan dua kali seminggu karena harus membagi waktu dengan kegiatan dan tanggung jawab kedinasan. Apalagi untuk pasukan tempur, kegiatannya cukup padat karena mendapat kunjungan tamu-tamu penting dari unsur pimpinan. Lokasi latihan untuk sementara ini dipusatkan di Kompi A Mopah Lama dan Mako Kostrad 755/Yalet. Untuk pelatih diakui jumlahnya cukup banyak hingga 20 orang. Adapun yang mengikuti kenaikan sabuk kali ini berjumlah 12 prajurit yang berasal dari Kostrad dan Korem. Selama memberikan pembinaan sama sekali tidak ada kendala, hanya saja waktu yang harus diatur kembali karena sering berbenturan dengan tugas kedinasan dan jadwal yang padat.**
