Pasific Pos.com
Papua Selatan

Penegasan Dandim Dan Kapolres, Pada Bimtek Work Force Dan Satgas Bidang Arena

25914.png
Dandim dan Kapolres saat memberi arahan (Foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Dua sosok komandan dari dua institusi, Polres dan Kodim 1707/Merauke, hadir secara langsung di hadapan peserta bimbingan teknis work force dan satgas bidang arena Sub PB PON XX Papua 2021 Cluster Kabupaten Merauke, Jumat (24/9) di Swiss-Belhotel guna memberikan arahan dan sejumlah penegasan terkait kesiapan perhelatan PON XX yang sudah semakin dekat. Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum pada kesempatan itu banyak memberikan penegasan demi kelancaran dan keamanan setiap venue. “Menyikapi waktu yang semakin dekat untuk pelaksanaan PON XX dan beberapa peralatan yang sudah kami pasang di sejumlah titik di wilayah Merauke maka saya meminta semua nomor telepon dari seluruh panitia dan jika nantinya harus berada di arena lomba harus tunjukkan id card.

Sedangkan untuk satuan pengamanan yang dibarengi dengan relawan khususnya relawan yang bukan anggota TNI atau POLRI maka sudah ada kesepakatan untuk menandatangani pernyataan. Sebab tujuh hari yang lalu ketika saya membuka sistem saya ternyata ada signal yang mengarah pada posisi koordinat lain yang tidak pantas untuk saya sebut. Ini menjadi incaran saya, biarlah tugas yang paling rawan itu kita dari TNI POLRI yang menghadapi. Itu resiko hidup mati kita, jadi jangan orang-orang lain yang menghadapi, cukup kita saja,”tegas Untung Sangaji. Sama halnya dengan penanganan teroris yang pihaknya lakukan beberapa waktu lalu. Menurutnya, sangat tidak pantas untuk berbuat jahat, mengancam dan mengganggu orang lain apalagi mengganggu bangsa ini yang tengah menghadapi pesta olahraga.

‘Ini pestanya Indonesia di katong pu Papua sini. Saya ingin kerja dengan baik, seperti halnya ketika saya bertugas di Poso dimana pasca perang tiba-tiba bulu badan saya berdiri dan airmata saya menetes, ternyata di belakang saya ada bom 3 ton yang didatangkan dari Philipina. Di Kalimantan saya juga berjibaku, terakhir saya baru tahu bahwa di situ ada mortir. Waktu aksi teroris Sarinah saya juga baru sadar bahwa bom yang dibawa pelaku di ranselnya tiga kali lebih jahat. Saya tidak kenal diri sendiri, beta lindungi basudara semua seperti beta lindungi beta punya keluarga. Penjahat yang datang di sini jangan kurang ajar. Beta ada di sini dengan Dandim, ini junior saya, ini adik saya.

Yang mengganggu satuan pengamanan di sini berarti mengganggu tidur dan istirahat saya ,”terangnya.

Sementara itu Dandim 1707/Merauke, Letkol Czi Muh Rois Edy Susilo, ST menambahkan, dengan adanya bimtek berarti seluruh peserta dapat lebih memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Termasuk kegiatan yang harus dilakukan diharapkan sesuai dengan perencanaan, memahami lingkungan dan tempat tugas yang ada. “Ikuti aturan dan protap yang sudah ditentukan sehingga tidak salah dalam bersikap atau tindakan-tindakan yang akan dilakukan. Jangan sampai kita mengijinkan orang masuk arena hanya karena modal kenal, karena semua harus sesuai aturan yang ada,”jelas Dandim. Ia juga meminta seluruh petugas untuk konsisten, tidak lupa saat bertugas dan tidak terlena selama pertandingan berlangsung. Jika ada kendala maka bisa disampaikan pada pos gabungan TNI POLRI dan senantiasa bersinergi.** .