Pasific Pos.com
Papua Selatan

Pelatihan Petani Milenial OAP Diharap Berkelanjutan

Aceng Sumarlin bersama para petani milenial (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Ketua Asosiasi Penangkar Benih Padi Kabupaten Merauke, Aceng Sumarlin mengemukakan bahwa para petani milenial asli Papua memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan pertanian di daerah ini. Oleh sebab itu pelatihan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan dan wawasan mereka dalam pengolahan pertanian karena pemerintah juga sangat memperhatikan kemajuan sektor pertanian di berbagai daerah termasuk di Papua. Potensi tersebut ia ketahui ketika diminta menjadi pemateri pada kegiatan pelatihan yang berlangsung di Politeknik Yasanto, Rabu (17/11).

Menurutnya, petani milenial dari Merauke yang rata-rata masih berusia muda tersebut menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat terus memberikan dukungan karena mereka yang nantinya akan menjadi penerus dalam membangun sektor pertanian serta sejumlah sektor penting lainnya. “Pelatihan yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat karena bisa menambah wawasan mereka dan meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian. Apalagi semangat mereka sangat luar biasa untuk berkecimpung di bidang pertanian sehingga pelatihan seperti ini harus lebih diperbanyak lagi,”terang Aceng kepada ARAFURA News usai memberikan materi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk meningkatkan ketrampilan dan kualitas petani milenial ini tidak mudah. Hal ini disebabkan latar belakang pekerjaan mereka yang awalnya bukan petani, misalnya saja mencari ikan dan memangkur sagu. Oleh sebab itu dibutuhkan tahapan-tahapan dan waktu yang tidak sebentar agar mereka benar-benar trampil. Ia mengungkapkan, selama memberikan materi dirinya lebih menitikberatkan pada budidaya tanaman padi. Hal ini berdasarkan pengalamannya yang selama 20 tahun memang sudah berkecimpung dalam budidaya padi. Aceng sendiri aktif dalam Gapoktan Kampung Ngguti Bob sehingga tidak heran ia sudah sangat memahami tentang seluk beluk pertanian. “Kita harus bangga sebagai petani karena kitalah yang menjaga sandang dan pangan untuk masyarakat, jadi tidak usah gengsi menjadi petani,”pungkasnya.**