Pasific Pos.com
Info PapuaKabupaten Jayapura

Panitia KMAN Gelar Pertemuan Bersama Forkom-LKN Papua

Tampak suasan pertemuan antara panitia dan Forkom-LKN Papua

SENTANI – Waktu pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI tahun 2022 yang kian mendekat, membuat panitia penyelenggara baik panitia nasional maupun lokal meningkatkan intensitas pertemuan di internal panitia itu sendiri tetapi juga dengan pihak lain.

Semua jenis pertemuan yang di lakukan oleh panitia tersebut adalah bertujuan untuk mengsinkronkan pendapat, menyiapkan agenda, kegiatan, dan lainnya yang akan dilakukan selama kongres itu berlangsung selama kurang lebih satu minggu itu.

Dalam rangkah itulah, maka Panitia Nasional maupun Panitia Lokal KMAN VI tahun 2022 menggelar pertemuan bersama Forum Komunikasi Lintas Kerukunan Nasional (Forum-LKN) Papua di Sunni Garden Lake Hotel & Resto Sentani, kemarin.

Usai pertemuan, Sekjen Forkom-LKN Papua, H. Junaedi Rahim kepada wartawan mengatakan, pihaknya diundang oleh panitia untuk hadir pada pertemuan tersebut, di undang sebagai forum untuk ikut mendukung dan berpartisipasi pada KMAN VI 2022.

“Yang tadi dibicarakan adalah porsi kita yaitu mengisi budaya nusantara, kita mengisi budaya mulai dari kirab, kemudian di setiap sesi itukan ada serasehan juga ada festival budaya, disitulah kita akan mengisi atau berpartisipasi,” ujar Sekjen Forkom-LKN Papua.

Dikatakan, pihaknya juga turut prihatin setelah mendengar dari panita, bahwa rupanya ada kekurangan pendanaan. Tetapi bagi Forkom itu bukan masalah, karena  pihaknya sudah komitmen bersama semua kerukunan untuk ikut mendukung KMAN VI, sebab kongres ini juga menjadi hajatan dari semua kerukunan mulai dari Papua sampai Aceh.

“Kami dalam Forkom ada beberapa pengurus juga adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), setelah mendengar keprihatinan tentang dana, maka kami akan menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua untuk mengingatkan agar dapat membantu kekurangan pendanaan yang dialami panitia,” tukasnya.

Sebab, lanjut Junaedi, KMAN VI 2022 ini bukan hanya mewakili Kabupaten Jayapura tetapi mewakili semua adat di Papua, berarti mewakili setiap pihak, baik pemerintah tetapi juga rakyat Papua. “Bayangkan jika ada salah satu delegasi yang tidak terlayani secara baik akibat keterbatasan dana, kan malu kita semua,” tandasnya

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan adalah ingin menggugah Pemerintah Provinsi Papua supaya turut membantu kekurangan itu, sekalipun disadari bahwa pembahasan APBD yang sedikit bermasalah, tapi bukan itu yang jadi masalah utama, pemerintah tentu punya cara untuk bisa membantu

Artikel Terkait

Kontingen AMAN Kaltara Bawa Misi Pengesahan RUU Masyarakat Hukum Adat

Jems

Peserta Kontingen AMAN Kalbar Apresiasi Pelayanan Masyarakat Kampung Putali

Jems

Masyarakat Adat Berharap Transisi Energi Terbarukan Yang Berkeadilan

Jems

Kepala Kampung Putali Sampaikan Terima kasih kepada Panitia lokal KMAN-VI

Jems

Sarasehan Dua Hari di Obhe Kampung Sereh Berjalan Lancar dan Aman

Jems

Sejak 2013 PP MAN Tangani 200 lebih kasus MA

Jems

Dukung KMAN, Angkasa Pura I Bersama Dinas Perkebunan Tanam Pohon Sagu

Jems

Pentingnya Dukungan Publik dan Media untuk Pengesahan RUU Masyarakat Adat

Jems

Nahkodai AMAN, Rukka Siap Jalankan Mandat KMAN VI

Jems