Pasific Pos.com
HeadlineKota Jayapura

Owner Hotel Sahid Papua Bersama KKSS Kota Jayapura Gelar Bukber di Bulan Ramadhan 1443 H

Nampak, Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Bupati Jayapura, Mathius Awoiatuw dan Wakil Walikota Jayapura, Ir. H. Rustam Sarru, Ketua DPR Kota Jayapura, Abisai Rollo serta tokoh agama Pdt Alberth Yoku dalam suasana buka puasa bersama yang dilaksanakan Ketua PHRI Papua, Syahrir Hasan, SE yang juga merupakan Owner Hotel Sahid Papua. (foto Tiara)

BTM : Bukber Ini Jadi Ajang Silaturahmi Keluarga Besar KKSS di Bulan Ramadhan.

Jayapura : Dalam rangka menjalin silaturahmi di bulan suci Ramadhan 1443 Hijiriyah, Owner Hotel Sahid Papua yang juga sebagai Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua, H. Syarir Hasan, SE bersama DPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua menggelar acara buka puasa yang berlangsung di Hotel Sahid Papua, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Senin 25 April 2022.

Acara buka puasa bersama ini diadakan oleh Ketua PHRI Papua, H. Syahrir Hasan, SE dengan dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Teguh Muji Angkasa, Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, Bupati Jayapura, Mathius Awoiatuw, Ketua DPR Kota Jayapura, Abisai Rollo, Wakil Walikota Jayapura H. Rustan Saru, Anggota DPR Papua H Muhammad Darwis Massie SE, sejumlah Anggota DPRD Kota Jayapura, Ketua BPD KKSS Kota Jayapura Ir. H Junaedi Rahim, IAI, ketua-ketua pilar yang ada di KKSS, Ketua-ketua Paguyuban dan tokoh agama Pdt Alberth Yoku

Kepada pers, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menandaskan, jika bukber ini menjadi ajang silaturahmi keluarga besar KKSS pada bulan Ramadhan.

“Kita terus jalin kebersamaan dan persaudaraan kita diantara keluarga besar KKSS untuk mendukung pembangunan di Kota dan Kabupaten Jayapura bersama-sama,” kata orang nomor satu di Kota Port Numbay ini kepada sejumlah awak media disela sela acara buka puasa di Hotel Sahid Papua.

Menurut Benhur Tomi Mano atau yang akrab di sapa BTM, dengan menjalin silaturahmi ini, tentu saja merupakan upaya untuk terus menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang telah terbina dengan baik sejak dulu di Kota Jayapura.

Dengan melandainya pandemi Covid-19 di Bumi Cenderawasih ini, BTM sebagai Wali Kota Jayapura mengaku telah menginstruksikan untuk Sholat Tarawih sudah dapat dilaksanakan di semua masjid serta mushola. Bahkan, Sholat Idul Fitri juga bisa dilaksanakan di lapangan terbuka dan suasana lebaran sudah bisa saling berkunjung, namun tetap dalam koridor mengutamakan protokol kesehatan.

“Dengan melandainya pandemi Covid-19, maka tempat peribadatan di Kota Jayapura ini sudah dibuka 100 persen. Hanya saja, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat,” pesannya.

Diakui, acara bukber ini luar biasa. Ini artinya kekuatan dan kebersamaan dari KKSS di Kota Jayapura ini sebagai kekuatan dalam ikut membangun dan menjaga keamanan dan ketertiban di Port Numbay.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini BTM pun berpesan agar toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kota Jayapura ini, harus terus dijaga oleh semua pihak ke depan.

Masih ditempat yang sama, Ketua DPD KKSS Kota Jayapura, Ir H Junaedi Rahim, IAI menandaskan, jika Safari Ramadhan KKSS Kota Jayapura terus membawa spirit kerukunan antar umat beragama lewat jalinan silaturahmi yang meningkatkan.

“Apalagi, sudah tiga tahun, kita tidak pernah kumpul – kumpul lantaran pandemi Covid-19, namun setelah melandai dan pemerintah daerah membuka akses, akhirnya antusias masyarakat untuk mengikuti bukber ini sangat tinggi,” kata Junaedi Rahim yang juga sebagai Sekjen Forkom LKN Papua.

Dijelaskan, tujuan acara bukber ini digelar adalah sebagai upaya untuk meningkatkan silaturahmi warga Sulsel yang ada di Kota Jayapura dan juga meningkatkan hubungan kekerabatan dengan suku lain di Kota Jayapura.

Ketua BPD KKSS Kota Jayapura, Ir.H.Junaidi Rahim,IAI. (Foto : Tiara)

“Untuk itu, dalam kegiatan bukber ini selalu mengundang suku lain, termasuk tokoh – tokoh agama lainnya,” ujar Anggota DPR Papua ini

Hal senada dikatakan, Ketua PHRI Papua, H Syahrir Hasan, SE bahwa kegiatan buka puasa bersama PHRI dan KKSS ini, untuk dapat mempererat tali silaturrahmi baik sesama umat beragama, antar umat beragama dan khususnya umat Muslim dengan pemerintah daerah Kabupaten/Kota Jayapura.

“Kami dari PHRI Provinsi Papua bergabung dengan KKSS Kota Jayapura mengadakan buka puasa bersama, untuk lebih mempererat tali silaturrahim antar sesama umat dengan pemerintah daerah baik Kabupaten/Kota Jayapura,” kata Owner Hotel Sahid Papua ini.

Sebagai Shohibulbait atau sebagai penyelenggara Bukber, Syarir Hasan juga mengatakan, jika di bulan suci Ramadhan ini, kita dilatih untuk memiliki sikap dan pribadi yang baik serta jujur. Sehingga kita dituntut untuk menunjukan solidariras sosial kepedulian terhadap sesama.

“Ya, harapan kami, mudah-mudahan dengan adanya acara buka puasa bersama ini situasi yang ada di Papua khususnya di Kota Jayapura ini semakin kondusif. Begitupun juga dengan Covid-19 yang ada ini semakin melandai. Karena dua tahun ini kita tidak melaksanakan buka puasa bersama dan Alhamdulillah baru di tahun 2022 ini kita bisa kembali melaksanakan buka puasa dengan baik,”ujar Syahrir.

Apalagi kata Syahrir Hasan, masyarakat Kota Jayapura sangat berantusias ikut hadir dalam kegiatan ini, karena sudah dua tahun tidak pernah kumpul-kumpul untuk berbuka puasa bersama.

“Sekali lagi, acara buka puasa bersama ini diadakan untuk meningkatkan rasa persaudaraan antara umat beragama dan lembaga yang ada di Papua, baik di kabupaten/kota Jayapura,” tandasnya.

“Syukur Alhamdulillah, buka puasa bersama ini dihadiri pak Bupati Jayapura, pak Walikota Jayapura, juga ada pak Pangdam, pak Kasdam, pak Danrem, kemudian perwakilan dari Danlanud. Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini Papua semakin kondusif dan aman,” timpalnya.

Sementara itu, dalam tausiyah, Ustadz KH Muhammad Said HK, SHi, mengatakan, selintas Sirah Nabawiyah dengan mengambil Ibrah kepemimpinan Rasulullah Saw, yang terdiri atas Fathanah, Amanah, Siddiq dan Tabligh (FAST).

Oleh karena itu, Kiyai Muhammad Said berharap agar dengan meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW, para pendakwah menjalankan tugas untuk menyiarkan Islam sebagai Rahmatan Lil Aalamiin, mengajak umat dengan cara bijaksana (bilhikmah), memegang prinsip inklusivitas dalam berdakwah.

Namun diakhir tausiyah, Kiyai Muhammad Said menegaskan bahwa kejujuran sebagai modal sosial dalam perspektif berdakwah.

“Jadi, kejujuran itu dapat mengantar pada kebaikan, dan kebaikan dapat mengantarkan masuk surga. Sebaliknya, ketidakjujuran dapat mengantar pada keburukan, dan keburukan dapat mengantarkan masuk neraka jahanam,” tekannya. (Tiara).