SENTANI- Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura melakukan kunjungan kasih dan natal bersama jemaat Eklesia Mentieku Suna. Dalam Kunjungan Kasih dan natal bersama pada Senin (13/12) kemarin itu, Dishub membagi puluhan paket sembako serta bingkisan natal kepada Janda Duda (Jadu), yatim piatu dan Lansia.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw mengatakan momentum tersebut digunakan untuk memberi kelebihan yang sudah Tuhan beri kepada kita dan keberhasilan yang Tuhan berikan kepada Dinas Perhubungan.
“Kita mau berbagi dengan semua janda duda, yatim piatu dan lansia di beberapa tempat. Kebetulan tahun ini kita tetapkan di dua tempat wilayah 4, yakni di Jemaat GKI Elim sisik Yebola Distrik Kaureh yang sudah kita lakukan Senin kemarin dan Jemaat Eklesia Mentieku suna Distrik Kemtuk yang kita lakukan Rabu kemarin,”beber Alfons saat ditemui di Kota Sentani, Rabu (15/12) sore.
Dijelaskan, untuk jemaat Elim Sisik Yebola pihaknya hanya melakukan kunjungan kasih dan sedikit bantuan sembako sedangkan di Jemaat Ekklesia Mentieku Suna, pihaknya melakukan natal bersama sekaligus membagi puluhan sembako serta bingkisan natal kepada Janda duda, yatim piatu dan lansia.
“Jadi kita mengajak teman-teman Dishub, untuk tidak hanya bekerja tetapi, ada bagian-bagian yang secara persekutuan kita diminta untuk melihat bagian yang seperti itu kepada orang lain,”
“Dari aksi-aksi seperti ini tentu akan menggugah semua orang bahwa berkat ini bukan milik kita saja tapi ada bagian orang lain yang Tuhan titipkan. Nah melalui momentum ini, saya menginisiatif untuk melakukan aksi-aksi sosial seperti ini dari tiga tahun lalu, sasarannya seperti itu,”jelasnya.
Alfons juga menegaskan, hal tersebut bukan hanya dilakukan disaat perayaan natal tapi juga di hari besar agama lain.
“Yang mana menjelang hari keagamaan, kita dengan teman-teman muslim mendatangi panti-panti dan beberapa tempat yang membutuhkan uluran tangan kita dan saya pikir itu hal yang biasa saja, tidak terlalu luar biasa,”ujarnya.
Intinya kata Alfons, semua hal yang ia bersama staf lakukan itu timbul dari hati sehingga itu akan menjadi kebiasaan dalam melakukan hal seperti itu.
“Yang kita cari bukan pujian dari manusia tapi memang ini yang kita bisa lakukan dari keberdosaan, kekurangan juga kelalaian kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Mungkin di momentum seperti ini, kita bisa melakukannya dengan iman percaya bahwa semua perbuatan baik, maka tuhan akan menolong kita di pekerjaan kita tahun depan,”imbuh Alfons.
Ditambahkan Alfons, pihaknya juga memiliki beban pergumulan untuk pembangunan fisik gereja ukuran 12×26 Meter Persegi yang pembangunannya sudah mencapai 94%, yang seharusnya akan dilakukan peresmian tapi terkendala dengan kurangnya keramik.
“Tapi secara pribadi kita sudah sampaikan bahwa, kita akan bantu untuk tahap pertama sebanyak 100 dus,”ungkapnya.
Kesempatan itu juga dipakai pihaknya untuk menerima masukan dari orang-orang tua terkait dengan perbaikan layanan dinas perhubungan dalam hal pelayanan publik.
