Pasific Pos.com
HeadlineKota Jayapura

Hadiri Deklarasi PPNP RI, Kasdam Sidharta: Momen Deklarasi ini Merupakan Sejarah, Kita Harus Bangga

Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, saat melakukan foto bersama Dandim Kolonel Inf Richard Y. Sangari, Ketua Umum PPNP RI Jack Judzoon Puraro, Perwakilan Pemuda Adat, Perwakilan Ormas Pemuda dan Paguyuban Nusantara usai deklarasi PPNP RI di Monumen Pepera Kota Jayapura, Papua, Kamis (1/12/2022).

Jayapura – Bertempat di Monumen Pepera, Kota Jayapura, Papua, Paguyuban Pemuda Nusantara Papua (PPNP) RI resmi mendeklarasikan diri sebagai salah satu organisasi. Deklarasi yang dilaksanakan pada Kamis (1/12/2022) pagi, dipimpin Ketua Umum PPNP RI Jack Judzoon Puraro.

Turut hadir dalam deklarasi tersebut, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, Dandim Kolonel Inf Richard Y. Sangari, Perwakilan Pemuda Adat, Perwakilan Ormas Pemuda dan Paguyuban Nusantara.

“Momen deklarasi PPNP RI merupakan sejarah dan akan tercatat sehingga kita harus bangga dilaksanakan di Monumen Pepera ini,” kata Kasdam Sidharta dalam sambutannya.

“Jangan sampai tidak menghargai momen hari ini, kita harus bangga karena momen ini terjadi di Monumen Pepera yang menjadi bukti bahwa Papua adalah Indonesia. Pemuda Papua, anda dan saya adalah harapan bangsa selama kita masih bisa berbuat untuk pengabdian kepada bangsa dan negara, itulah kita,” tambahnya.

Menurut Kasdam, kemerdekaan bangsa Indonesia sudah terjadi pada tahun 1945, sehingga sudah tidak ada lagi kemerdekaan lain di NKRI, demikian juga di Papua, karena Papua bagian dari NKRI.

Lebih lanjut Kasdam menceritakan, waktu itu seharusnya Papua sudah diserahkan Belanda pada tahun 1945 tapi karena propaganda Belanda yang tidak rela mengembalikan Papua kepada Indonesia, sehingga diciptakan hari kemerdekaan Papua, yang sampai saat ini menjadi masalah di Papua dan hal ini perlu diketahui serta ditanamkan kepada pemuda-pemudi kita di Papua.

“Jadi kita sudah merdeka tahun 1945 sehingga sudah tidak ada lagi kemerdekan-kemerdekaan yang lain, tidak ada. Kita satu, kita bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila adalah ideologi kita. Oleh sebab itu sebagai harapan bangsa, kita Pemuda Papua harus berguna bagi negara, bangsa dan juga bagi orang banyak terlebih untuk seluruh masyarakat Papua,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama Jack Puraro selaku Ketum PPNP RI mengatakan, deklarasi tersebut muncul dari pemikiran mendalam semua elemen pemuda Papua untuk bagaimana melahirkan sebuah organisasi yang betul-betul bisa merangkul seluruh keberagaman yang ada di Tanah Papua.

Jack menilai, selama ini Tanah Papua terus di obok-obok dengan segala macam kepentingan kelompok dan orang-orang tertentu yang ingin mengacaukan Papua yang damai dan harmonis.

“Yang mana muncul kata-kata ‘kamu orang pendatang’ dan Bahasa-bahasa yang sudah menjurus ke rasisme menurut saya. Pemikiran kami, semua yang datang hari ini dari manapun suku bangsanya, dari Sabang sampai Merauke, Rote sampai Miangas yang hadir di Tanah Papua, juga turut memberikan kontribusi yang cukup besar untuk tanah Papua. Karena itu saya pikir kita harus hentikan diskriminasi ini ,” pinta Jack.

“Nah, atas kesadaran itu maka hari ini kami mendeklarasikan Paguyuban Pemuda Nusantara Papua Republik Indonesia, untuk mengawal pembangunan di Tanah Papua,” lanjutnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1701/Jayapura Kolonel Inf Richard Arnold Sangari  yang juga selaku Dewan Pembina PPNP RI menegaskan akan mendukung penuh keberadaan PPRN RI, karena memiliki nilai-nilai positif.

“Jadi kegiatan apapun yang bersifat positif akan didukung oleh kami di kewilayahan, Komandan Kodim yang membawahi semua organisasi agar bisa maju,” tegasnya.

Menurutnya, semua pemuda yang ada di Papua, adalah generasi Papua tanpa melihat dari manapun asal daerah mereka. Ia juga mengimbau agar seluruh pemuda tidak terkotak-kotak tetapi bersatu untuk mengisi pembangunan demi kemajuan tanah Papua.

“Jadi jangan pernah kita terkotak-kotakkan, leluhur dan orangtua kita dulu sudah berjuang di medan pertempuran, kini saatnya kita generasi muda bersatu dan berjuang mengisi pembangunan,” ajaknya.