Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Gepenta dan Aprindo Kendalikan Gejolak Harga Lewat Pasar Murah, Pemerintah Papua Beri Apresiasi

Warga Kota Jayapura sedang membeli minyak goreng di pasar murah Gepenta dan Aprindo Papua. (Foto : Sari)

Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi kepada Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkis (Gepenta) Papua dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Papua yang telah menggelar pasar murah.

Apresiasi tersebut disampaikan Staf Ahli Gubernur Papua, Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Triwarno Purnomo dalam sambutannya pada kegiatan pasar murah yang digelar Gepenta Papua dan Aprindo Papua, di kawasan Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (13/8/2022).

‘’Kita ketahui bahwa kondisi pangan menjadi hal penting dalam semua situasi. Jika kekurangan pangan, maka menimbulkan hal yang tidak stabil. Karenanya, kami mengapresiasi organisasi masyarakat dan asosiasi tersebut yang telah mengendalikan harga lewat pasar murah,’’ kata Triwarno.

Dia menambahkan bahwa pasar murah merupakan bagian dari kepedulian terhadap daya beli masyarakat.

‘’Kita berusaha menjaga ketersediaan bahan pangan, terutama sembako dan stabilitas harga,’’ ucapnya.

Ketua DPD Gepenta Papua, Husni Duifinubun mengatakan, pasar murah digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 sekaligus memperkenalkan kehadiran Gepenta dan program-programnya kepada masyarakat luas.

Selain lewat pasar murah, pihaknya juga melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan memberikan pesan untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan tawuran dengan menyasar generasi muda.

Ketua DPD Aprindo Papua, Tajudin Reubun mengatakan, tak hanya mencari keuntungan, Aprindo hadir untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan terlibat langsung pada kegiatan pasar murah.

Tajudin mengatakan, selain dengan Gepenta, pihaknya juga telah bekerjasama dengan beberapa instansi untuk menggelar pasar murah.

Pasar murah yang digelar Gepenta dan Aprindo menyediakan beberapa komoditi, terutama bahan pangan salah satunya minyak goreng dengan harga jual 10-15 persen di bawah harga pasar. (Sari)