Sentani – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constan Karma (CK) mendapat dukungan penuh dari puluhan masyarakat adat Sentani. Dukungan itu disampaikan dalam acara deklarasi di Lapangan Theys Eluay, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (30/4/2025) sore.
Dalam acara deklarasi, ratusan masyarakat sentani memenuhi lapangan Theys Eluay dengan kemeriahan tarian adat, pukulan tifa, dan nyanyian tradisional mengiringi jalannya acara yang berlangsung dengan sukacita.
Ketua Dewan Adat Suku Sentani (DAS) Sentani Origenes Kaway mengatakan deklarasi yang dilakukan hari ini benar benar lahir dari keinginan masyarakat adat untuk mengangkat putra asli Tabi dan Saireri sebagai pemimpin Provinsi Papua ke depan.
“Masyarakat Tabi dan Saireri harus memahami bahwa Benhur Tomi Mano dan Constan Karma adalah wajah asli dari Tabi dan Saireri. Lahir dan besar dari tanah ini, memahami adat dengan benar dan kehidupan kita bermasyarakat, sudah saatnya orang Tabi dan Saireri bersatu mendukung putra-putra terbaiknya,” katanya.
“Hari ini kami akan pakaikan burung cendrawasih sebagai lambang dari harga diri sebagai anak adat. Ini yang pertama dan yang terakhir berupa topi burung cenderawasih, ini akan kami pakaikan kepada Gubernur Provinsi Papua dan tidak kepada paslon lain,” sambungnya.
Origenes menegaskan mulai saat ini dimanapun dia menghadiri undangan tak boleh pakaikan burung-burung lain, jangan bikin rusak lagi sebab burung cenderawasih di Papua hanya satu saja apalagi ini khusus bagi orang Sentani dari Timur hingga Barat ini sebagai tanda penghormatan kita dari adat suku Sentani.
“Seluruh ondoafi sepakat harga diri kami, ketika kami memakaikannya kepada masyarakat yang kami tunjuk,” tegasnya.
Ondofolo Origenes Kaway menegaskan deklarasi ini menjadi simbol kebangkitan masyarakat adat dalam menentukan masa depan Papua, sehingga pada 6 Agustus masyarakat adata Sentani memberikan pilihannya kepada BTM dan CK.
Ditempat yang sama, Cagub Papua, Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, MM mengungkapkan kedatangannya kesini karena diundang oleh para Ondoafi dan ondofolo.
“Jadi jangan ada provokator dengan dipotong-potong vidio atau kalimat yang di goreng-goreng sebab kedatangan kami di undang,” pinta Mano.
BTM minta kepada pendukungnya agar tidak baku marah di FB, biar orang bicara kita namun tetap tenang dan diam ditempat apalagi kemenangan itu sudah ada pada kita. Kita saling mengasihi satu dengan yang lain. Maka itu, mari kita bangun Papua ini sebagai rumah kita bersama.
“Paguyuban-paguyuban yang ada ditanah Khenambay Umbay, mari kita bersatu padu, apa yang sudah dikatakan ketua DAS Sentani dengan komitmen yang telah dibuat jangan sekali-kali sebagai anak adat melanggar apa yang sudah ditetapkan saat ini,” ungkapnya.
BTM berharap kepada semua pihak agar bersatu membangun Tabi- Saireri kedepan untuk orang banyak yang tinggal ditanah ini .
Deklarasi Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constan Karma (CK) ditutup dengan doa adat dan pemukulan tifa tanda diberikannya dukungan penuh pada pilkada Papua 6 Agustus mendatang.