MERAUKE – Panti Asuhan Kartini menjadi sasaran kegiatan Karya Bakti yang dilaksanakan KOREM 174/ATW. Karya Bakti TNI AD merupakan salah satu bentuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang secara rutin dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah mempercepat pembangunan daerah serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh prajurit TNI dari satuan Korem 174/ATW mencerminkan komitmen kuat terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui program Karya Bakti TNI AD.
Kasiter Kasrem 174/ATW, Kolonel Czi Heru Aprianto, S.Sos., M.Si, Kamis (1/5) mengatakan, dalam Karya Bakti tersebut prajurit merehab beberapa fasilitas milik panti sehingga memberikan rasa nyaman bagi penghuninya.
Panti Asuhan Kartini masih membutuhkan sentuhan dan kepedulian berbagai pihak, oleh sebab itu Korem memberikan sentuhan kemanusiaan dengan memberikan rasa nyaman dan lingkungan yang lebih layak bagi anak panti.
“Salah satunya dengan merenovasi Panti Asuhan Kartini yang mrncakup sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasaran fisik berupa pengecoran lapangan volley, pengecoran halaman barak, pemasangan keramik, pemasangan talang air, pengecatan dan rehab tempat cuci piring.
Sedangkan untuk non fisiknya berupa pembuatan akta kelahiran bagi 202 anak yang berada di sekitar wilayah Korem 174/ATW serta sosialisasi bahaya narkoba dan pengetahuan kesehatan,”terangnya. Pihaknya berharap anak-anak panti lebih termotivasi mengejar cita-cita, tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak dan cinta tanah air
Sementara itu Serfina Amampari selaku penanggung jawab Panti Asuhan Kartini saat ditemui Pasific Pos menyampaikan terima kasih atas perhatian yang telah ditunjukkan prajurit TNI dan menyampaikan apresiasi kepada Danrem selaku pimpinan atas upaya yang telah dilakukan bersama prajuritnya.
Ia mengakui panti asuha mengalami berbagai keterbatasan sehingga dengan adanya program Karya Bakti panti sangat terbantu. Fasilitas yang direhab memang sangat dibutuhkan namun karena kendala biaya pihak panti belum dapat merealisasikannya. Berkat bantuan Korem, kendala tersebut sudah teratasi dengan baik. (Iis)