Jayapura – Hari kedua berada di Papua, sejumlah anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perum Bulog didampingi jajaran Perum Bulog Kanwil Papua blusukan ke Pasar Induk Regional Youtefa di Kota Jayapura, Senin (4/11/2024).
Sehari sebelumnya para anggota dewan pengawas telah blusukan ke gudang bahan pangan milik Perum Bulog yang berada di Tasangkapura, Kota Jayapura.
Saat blusukan, anggota Dewas tak hanya memantau stok, tetapi juga berinteraksi dengan sejumlah pedagang yang menyediakan beras SPHP. Para Dewas mendengarkan keluh kesah pedagang, termasuk animo masyarakat terhadap beras Bulog.
Alimuddin, pedagang di Pasar Induk Regional Youtefa mengapresiasi kunjungan Dewas Perum Bulog. Dihadapan dewas, dirinya menyampaikan animo masyarakat mengkonsumsi beras Bulog, khususnya SPHP cukup tinggi.
Pedagang lainnya, Amran berharap, beras SPHP LN baik kemasan 5 Kg maupun 50 Kg diperbanyak lantaran mempengaruhi daya beli masyarakat.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Perum Bulog lantaran selama memasarkan beras SPHP tidak ada kendala dalam pendistribusiannya.
“Sekali sepekan kami mengambil sebanyak 2 ton dari Bulog,” ungkap kedua pedagang tersebut.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari mengatakan, kunjungan ke pasar tradisional bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, khususnya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Peninjauan ini untuk memastikan ketersediaan stok komoditi, terlebih menjelang Pilkada, natal dan tahun baru,” kata Mustari.
Mustari mengatakan, beras SPHP yang disalurkan terdiri dari beras impor (luar negeri) dan dalam negeri (DN) dengan kualitas terbaik.
“Peminat beras SPHP cukup tinggi, karena selain harganya terjangkau, kualitas beras juga bagus, tetapi untuk menyediakan stok di pasar, khususnya beras LN, kami menyesuaikan ketersediaan di gudang,” ucapnya. (Sari)