Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Bank Papua Siapkan Uang Tunai Rp1,5 Triliun

Direksi Bank Papua merilis layanan transaksi perbankan selama gangguan internet.

Jayapura – Bank Papua menyiapkan uang tunai sebesar Rp 1,5 triliun untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1442 tahun 202I. Jumlah tersebut terbagi sebesar Rp 1,2 triliun untuk Papua dan Rp 300 miliar untuk Papua Barat.

Direktur Keuangan Bank Papua, Rudy Dharma mengatakan persiapan uang tunai pada lebaran tahun ini jumlahnya lebih besar dibanding tahun lalu hanya Rp 1,2 triliun. Hal ini dilakukan karena mengantisipasi gangguan jaringan komunikasi yang putus.

Lanjutnya, untuk Provinsi Papua dari Rp 1,2 triliun yang disiapkan itu sudah terealisir sebesar Rp 698 miliar sementara untuk Papua Barat yang disiapkan Rp 300 miliar, sudah terealisir sebesar Rp 100 miliar.

“Jadi kemarin itu, hampir Rp 800 miliar sudah kita tarik dari Bank Indonesia, ini kira kira persiapan kita menjelang hari raya idul fitri ,” ujar Rudy pada acara buka puasa bersama, Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, lebaran tahun ini pihaknya sengaja menyiapkan uang tunai lebih lebih besar dibanding tahun lalu untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas uang kas yang diperlukan oleh masyarakat .

“ Jadi terkait likuiditas kita tidak perlu kuatir semua lancar lancer,” ungkap Rudy.

Kemudian, lanjutnya terkait dengan gangguan jaringan komunikasi sejak 30 April pukul 21.30, semua di daerah di Papua mengalami jaringan termasuk dialami bank papua.

Gangguan yang dialami terutama satu kas daerah Customer Management System ( CMS ) itu di papua ada 13 cabang kasda yang mengalami gangguan, dan Papua Barat ada 3 cabang

“ jadi secara menyeluruh ada 16 kasda yang mengalami gangguan tidak bisa melayani cash management system,” ungkap Rudy.

Kemudian, lanjutnya, untuk EDC itu cukup banyak dari 682 EDC itu 426 EDC mengalami gangguan tidak bisa difungsikan karena putusnya jaringan komunikasi. Kemudian untuk mobile banking dari 11 ribu yang pengguna, ada 3.291 di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura mengalami gangguan tidak bisa menggunakan mobile banking selebihnya adalah daerah daerah lain yang tidak terganggu jaringan komunikasinya.

Sementara untuk ATM itu sekitar 40 hingga 60 ATM yang sebelumnya mengalami gangguan kini sudah kembali normal karena dibantu satelit lintas arta.

“ Jadi jaringan komunikasi kita suit jaringan komunikasinya menggunakan Lintas Arta. Jadi ATM kita kini tidak mengalami kendala, sudah mulai normal dan semua sudah bisa di pergunakan,” terang Rudy.(Zul)