Pasific Pos.com
Info Papua

Balai Bahasa Papua Tingkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Suasana kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia yang digelar Balai Bahasa Papua. (Foto : Sari)

Jayapura – Balai Bahasa Provinsi Papua menggelar pelatihan peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia bagi sejumlah lembaga yang ada di Jayapura.

Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Abe diikuti 30 peserta perwakilan dari lembaga pendidikan, pemerintahan, dan lembaga swasta berbadan hukum berlangsung 5-8 September 2023.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Sukardi Gau mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia.

Selain itu, lanjut Sukardi, kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia serta meningkatkan kemampuan berbahasa masyarakat.

Sukardi menambahkan bahwa program tersebut berkelanjutan dan telah memasuki tahun kedua. Akan dilaksanakan kembali pada 2024 mendatang.

“Balai Bahasa terus melakukan pendampingan kepada lembaga yang sudah dibina. Oleh karena itu, kegiatan ini berkelanjutan,” kata Sukardi.

Pelatihan menghadirkan narasumber Normawati dan Ummu Fatimah Ria Lestari selaku Widyabasa Ahli Madya.

Normawati menjelaskan, materi yang diberikan kepada peserta meliputi Ejaan Bahasa Indonesia, Bentuk dan Pilihan Kata, Kalimat, dan Bahasa Indonesia dalam Naskah Dinas.

Dia berharap, peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dari pelatihan tersebut di instansi masing-masing, terlebih saat membuat surat dinas dan di ruang publik.

Salah satu peserta, Eduard Dumatubun mewakili manajemen Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura menyambut baik kegiatan tersebut.

“Materinya sangat positif, karena saya mengikuti sejak tahun lalu. Saya langsung menerapkan di sistem surat menyurat kami di tempat kerja,” ucapnya.

Eduard mengakui bahwa banyak perubahan yang telah dilakukan setelah dirinya mengikuti pelatihan tersebut, terlebih Balai Bahasa tetap melakukan pendampingan.

“Bahasa Indonesia sangat penting, terlebih kita hidup di Papua dengan dialek yang cukup kental. Secara lisan, kita bisa menggunakan dialek masing-masing, tetapi dalam tulisan, memang kita harus mengikuti kaidah secara baik dan benar,” kata Eduard. (Sari)