Info Papua

Papua Jadi Barometer Program Kesejahteraan Lansia Lewat Sinergi SIDAYA–JALAN

​JAKARTA,- Program nasional Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA) yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dinilai memiliki keselarasan kuat dengan program Kartu Jaminan Lanjut Usia (JALAN) yang diinisiasi oleh Gubernur Papua Matius D. Fakhiri. Kedua program ini, meski beroperasi di tingkatan berbeda, namun memiliki tujuan akhir yang sama yakni, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/BKKBN, Wihaji mengatakan program SIDAYA dirancang sebagai salah satu program prioritas (quick win) untuk mengubah stigma negatif tentang lansia.

“Jadi kedatangan Gubernur Papua adalah untuk menyatukan persepsi, koordinasi yang kemudian nanti berkolaborasi dengan program-program kementerian pusat yang nanti akan terkirim ke pemerintah provinsi dan lainnya,” ujarnya.

“Jelas kami tidak bisa kerja sendirian tanpa didukung gubernur, bupati dan walikota. Begitu juga sebaliknya terhadap program pak gubernur yang juga membutuhkan dukungan dari pusat,” sambungnya.

Di sisi lain, program Kartu JALAN yang digagas oleh Gubernur Papua Matius D. Fakhiri berfokus pada aspek perlindungan dan jaminan. Program ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat lanjut usia, terutama bagi mereka yang berada di kampung-kampung atau wilayah terpencil.

​”Kartu JALAN memberikan jaring pengaman dan memastikan bahwa layanan tersebut menjangkau lansia di daerah-daerah yang paling membutuhkan,” kata Fakhiri.

​Gubernur Papua Matius D. Fakhiri menegaskan, Tanah Papua perlu ditolong, sehingga perlu ada kolaborasi nyata antara Pemprov Papua dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

“Saya berharap Papua bisa mendapat dukungan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Agar janji saya kepada masyarakat di Papua dapat terwujud, sehingga ke depan bisa menjadi barometer bagi provinsi lain yang ada di Tanah Papua,” ujarnya.

Fakhiri mengatakan, Menteri Mendukbangga sangat mengapresiasi hal ini, karena pihaknya memiliki program yang sama dan akan diluncurkan pada 5 Desember 2025.

“(JALAN dan SIDAYA) adalah kolaborasi program yang sangat luar biasa antara kementrian kependudukan dan Pemerintah Provinsi Papua. SIDAYA dalam bentuk pemberdayaan dan JALAN dalam bentuk bantuan langsung,” katanya.

Gubernur Fakhiri berharap, kolaborasi antara program nasional SIDAYA dan Kartu JALAN dapat mempercepat terciptanya ekosistem yang baik bagi lansia, menjadikan mereka subjek pembangunan yang mandiri, sehat, dan bermartabat.

“Kartu JALAN menjadi satu-satunya program Provinsi Papua yang berkolaborasi langsung dengan Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN untuk kesejahteraan Lansia,” ujarnya. (*)

Related posts

Gelar Penandatanganan PKS bersama BBKSDA Papua, PLN: Bersinergi untuk Listrik Hijau

Fani

Pangdam Cenderawasih Terima Audiensi Forum GMKI Cabang Jayapura

Fani

Kanwil Kemenag Papua Gelar Rapat Kerja Penyusunan RKT dan PERKIN

Fani

Kunker Ke Sarmi,  Ini Agenda Pj Gubernur Papua

Bams

Ketua TP-PKK Papua Minta Orang Tua Rajin Bawa Anak ke Posyandu

Bams

Hisfarsi Papua Gelar Workshop dan Muskerda, Wujudkan Kemajuan Kompetensi dan Kualitas Layanan

Fani

Leave a Comment