MERAUKE,- Wakil Bupati Merauke, Dr.Fauzun Nihayah, S.Hi, MH mengapresiasi tiga agenda penting yang digelar keluarga besar Muhammadiyah Provinsi Papua Selatan, Sabtu (28/6), yakni pengukuhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah masa bhakti 2022–2027 dan peresmian Klinik PKU Muhammadiyah Merauke.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Merauke, saya mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Papua Selatan, serta berdirinya Klinik PKU Muhammadiyah,”ujar Wabup. Menurutnya, klinik tersebut adalah jawaban atas tantangan sektor kesehatan yang semakin kompleks.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. “Kami butuh sinergi dari semua pihak, termasuk ormas besar seperti Muhammadiyah. Pelayanan terbaik adalah pelayanan yang bisa kita lakukan bersama-sama dengan saling menyamakan hati,”jelasnya. Ia berharap Klinik PKU Muhammadiyah Merauke dapat melayani masyarakat Papua Selatan melalui amal usaha yang inklusif, profesional dan penuh semangat gotong royong.
Sementara itu Prof. Dr. Agung Danarta selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah menekankan pentingnya penguatan organisasi di tingkat wilayah seiring pemekaran Provinsi Papua Selatan. “Muhammadiyah hadir di Merauke sudah sejak 1930an. Namun untuk tingkat wilayah baru hari ini kita kukuhkan,”ujarnya.
Hal ini menyesuaikan struktur organisasi dengan pemekaran provinsi. Harapannya ada kesungguhan untuk mengembangkan persyarikatan, mendarmabaktikan diri dan berkiprah memajukan umat dan bangsa. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam.
Kehadiran Muhammadiyah harus bisa dirasakan manfaatnya oleh semua orang. Bukan hanya anggota Muhammadiyah atau umat Islam saja, tetapi seluruh masyarakat. Kepala Inspektur Daerah Provinsi Papua Selatan, Sucahyo Agung Dwi Arianto mengungkapkan, Muhammadiyah adalah organisasi besar dan memiliki berkontribusi nyata di berbagai bidang di antaranya pendidikan, kesehatan dan sosial ekonomi.
Sucahyo menilai, program-program Muhammadiyah selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Papua Selatan yakni bermartabat, aman, damai, sehat, cerdas, produktif, sejahtera serta pemerintahan yang partisipatif. Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyambut baik dan mendukung penuh pengukuhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
“Kami menyampaikan selamat atas pengukuhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah serta peresmian Klinik PKU Muhammadiyah. Semoga semua ini menjadi bagian dari kerja sama dan kolaborasi untuk membangun Papua Selatan yang lebih baik,”ujarnya. Sucahyo mengatakan, Klinik PKU Muhammadiyah Merauke sebagai salah satu bentuk amal usaha Muhammadiyah di sektor kesehatan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Selatan, Ustad Julfri Thamrin menegaskan, Muhammadiyah memiliki sejarah panjang Muhammadiyah dalam layanan sosial. Kehadiran Muhammadiyah diharapkan menjadi kolaborasi untuk mendukung operasional klinik tersebut. “Klinik ini bukan milik pribadi atau perusahaan tetapi milik Persyarikatan Muhammadiyah,”tegasnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan klinik ini terwujud berkat gotong royong berbagai pihak. Bukan hanya Muhammadiyah tetapi juga dibantu banyak kalangan termasuk Nahdlatul Ulama. Klinik tersebut bukan hanya untuk umat Islam saja tetapi untuk melayani seluruh masyarakat Merauke.
Ia berharap agar kepengurusan baru mampu mengembangkan amal usaha, memperluas layanan dakwah, pendidikan dan kesehatan. Pada kesempatan yang sama, Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Papua Selatan, Rini Lestari mengatakan, tugas utama yang diberikan kepadanya adalah membentuk tiga pimpinan daerah di tiga kabupaten, yaitu Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
“Kita semua tahu wilayah ini sulit dijangkau dan butuh biaya sangat mahal. Tetapi saya yakin dengan dukungan dan komitmen dari seluruh anggota Aisyiyah, insya Allah semua tanggung jawab ini dapat kami laksanakan dengan baik,”ujarnya optimis.(iis)