ASN Diminta Tidak Cawe-Cawe dalam PSU Papua

Jayapura – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menegaskan kembali kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak terlibat dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua.

Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas ASN demi kelancaran dan keberhasilan proses demokrasi di Papua.

“Saya tegaskan kembali, sebagai ASN kita harus netral dan tidak memihak salah satu calon. Jika terbukti terlibat, itu bisa berdampak pada PSU lagi,” ujar Ramses di Jayapura, Jumat (21/3/2025).

Ramses menjelaskan bahwa salah satu tanggung jawabnya sebagai Pj Gubernur adalah memastikan bahwa PSU berjalan dengan aman, lancar, dan sukses. Oleh karena itu, netralitas ASN sangat penting dalam menjaga proses demokrasi yang adil dan transparan.

“Untuk dugaan keterlibatan ASN, kita tidak bisa berandai-andai karena semua harus berdasarkan bukti dan data. Jika ada yang melapor, pasti akan diproses sesuai mekanisme hukum,” katanya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi ASN yang terbukti ikut campur dalam PSU. Setiap pelanggaran akan diserahkan kepada Gakkumdu atau Bawaslu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saya sudah berulang kali sampaikan, ASN harus netral. PSU ini harus yang terakhir, jangan sampai masyarakat terus dirugikan,” tambahnya.

Terkait dengan anggaran PSU, Ramses menyebutkan bahwa pembiayaan akan tetap menggunakan APBD. Pemerintah Provinsi Papua sudah memberikan izin kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melaksanakan tahapan PSU dengan menggunakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) KPU sebesar Rp47 miliar.

“Anggaran PSU akan dicairkan dalam dua tahap agar prosesnya lebih efektif. Kita akan mengoptimalkan APBD yang ada,” jelasnya.

Gyv

Related posts

Seleksi PPPK Tahap 2 Kemenag Papua Dimulai, Kakanwil Ingatkan Ini ke Peserta

Fani

Korupsi Dana Bansos, Sekda Keerom Resmi Ditahan di Mapolda Papua

Fani

PLN UIP MPA Tinjau Wilayah Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai di Kampung Kwansu

Fani

Jatuh dari Tower saat Evakuasi Warga, Anggota Basarnas Tewas

Fani

Hadapi Sidang Gugatan di MK, KPU Keerom Butuh Anggaran Rp 6 Miliyar

Bams

Belanja Negara Capai Rp2.234 Triliun, Pemerintah Fokus pada Program Prioritas

Fani

Leave a Comment