MERAUKE, – Wakil Bupati Merauke, Dr. Fauzun Nihayah, S.Hi, MH memberikan apresiasi kepada pemuda Muhammadiyah yang telah menggelar pelatihan dan latihan dasar Diklatsar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) ke-III dan berharap tidak sebatas ceremonial tetapi mampu melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang militan dan terus memperjuangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Selain sebagai sarana memperjuangkan nilai-nilai Islam juga menjadi jihad kebangsaan dan jihad intelektual yang diusung oleh pemuda Muhammadiyah.
“Bagaimana pemuda-pemuda tangguh akan dilahirkan yang siap sedia dan selalu siaga membantu masyarakat kita di Kabupaten Merauke dan secara umum di Papua Selatan. Mendiami wilayah perbatasan kita harus memiliki jiwa kebangsaan, ini penting,”terang wabup pada pembukaan pelatihan dan latihan dasar Diklatsar Kokam ke-III di Swiss-Belhotel, Jumat (25/7).
Wabup menambahkan, kegiatan positif seperti ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader yang siap dan tanggap dalam kondisi apapun. Pemda terus membuka diri untuk bekerja sama dalam memberikan pemahaman yang lebih baik, tidak hanya pada persoalan-persoalan yang bisa dihadapi dengan mudah tetapi juga saat menghadapi tantangan yang lebih berat.
Ditegaskan, tantangan zaman semakin kompleks, di antaranya radikalisme, dis informasi dan berbagai persoalan lain yang harus ditangani bersama. Tidak hanya menjadi tugas pemerintah tetapi juga menjadi tugas pemuda Muhammadiyah untuk menjaga keharmonisan di Kabupaten Merauke.
Sementara itu Ketua Pemuda Muhammadiyah Merauke, Habib Sokheh mengungkapkan bahwa diklat ini bukan sekedar agenda formal organisasi tetapi juga bagian dari ikhtiar dalam membentuk kader-kader Kokam yang militan, siap siaga, tangguh serta berjiwa penolong dan penyelamat.
Tidak hanya mengandalkan keahlian teknis tetapi juga cerminan nilai-nilai Islam tentang solidaritas kemanusiaan, kepedulian sosial dan keberanian menegakkan nilai-nilai kebaikan. (iis)
