Timika, – Seorang tukang ojek bernama Sulhan menjadi korban pembacokan oleh empat orang tak dikenal (OTK) di Kampung Purbalo, Distrik Dokome, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Selasa (27/5).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.05 WIT saat korban sedang mengantar dua penumpang diberhentikan oleh para pelaku. Sebelumnya, dua OTK mendatangi korban di Pos Jambu, Kampung Muliagambut, dan meminta diantar ke Kampung Purbalo.
Saksi mata bernama Dusti sempat memperingatkan korban agar tidak mengantar kedua OTK tersebut. Namun korban tetap bersikeras mengantar penumpangnya dengan alasan lokasi tujuan disebut berada dekat Pos Merah Putih milik TNI.
Setelah membonceng dua pelaku menuju lokasi yang diminta, korban melihat ada tiga OTK lain yang membuntuti mereka dengan dua sepeda motor. Sesampainya di jalan bongkar, Kampung Purbalo, para pelaku menghentikan korban dan melakukan koordinasi seolah-olah hendak melanjutkan perjalanan.
Namun secara tiba-tiba, salah satu OTK mengayunkan parang dari belakang dan melukai kepala korban di bagian kanan. Dalam kondisi terluka, korban berhasil melarikan diri sambil meminta pertolongan.
Korban kemudian menghubungi saksi Dusti melalui telepon. Dusti langsung mengajak lima tukang ojek lainnya menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi korban ke RSUD Mulia. Korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.15 WIT dan langsung ditangani oleh tim medis.
Selain luka bacok, korban juga kehilangan sepeda motor Jupiter MX miliknya yang dirampas pelaku.
Identitas korban bernama Sulhan, lahir di Bangkalan pada 23 September 1989, beragama Islam dan belum menikah. Ia merupakan tukang ojek yang tinggal di Desa Banjar, Kecamatan Galis. Saat ini, korban dalam kondisi sadar dan direncanakan besok akan dievakuasi ke RSUD Jayapura.