Pasific Pos.com
Kota Jayapura

Tingkatkan SDM Pelaku IKM, Perindagkop dan UKM Kota Jayapura Gelar Pelatihan Briket

Asisten II Setda Kota Jayapura, Ir. B. Widhi Hartanti dan Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura, Alberto Fred Itaar, S.IP. saat foto bersama 14 orang peserta IKM Briket. (Foto Tiara).

Jayapura,- Sebanyak 14 orang peserta yang berasal dari Kelompok IKM Briket Skouw Art dan IKM Briket Jayapura Art mengikuti Pelatihan Briket selama lima hari, yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perindagkop dan UKM) Kota Jayapura.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kota Jayapura, Ir. B. Widhi Hartanti, mewakili Wali Kota Jayapura, yang berlangsung di Gedung Dekranasda, Area Pasar Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, 29 Oktober hingga 4 November 2025.

Widhi Hartanti dalam sambutannya menegaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah kota (Pemkot) dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku IKM agar lebih mandiri, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.

“Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Jayapura untuk mendorong tumbuhnya IKM yang mandiri, kreatif, dan berdaya. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, sehingga mampu meningkatkan penghasilan, memenuhi kebutuhan hidup, serta mengembangkan usaha yang berkelanjutan,”tegasnya.

Lanjut dikatakan, pengembangan energi alternatif berbasis bahan baku lokal menjadi salah satu fokus penting dalam mendukung ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan di Kota Jayapura.

“Kita tahu bersama, briket merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang dihasilkan dari bahan-bahan limbah seperti serbuk kayu, tempurung kelapa, sekam padi, dan limbah organik lainnya. Pemanfaatan briket tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan LPG, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan limbah yang mencemari lingkungan,”jelasnya.

Dengan demikian kata Widhi Hartanti, Pemerintah Kota Jayapura berkomitmen untuk terus memperkuat sektor IKM masyarakat. Sektor ini telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian daerah, yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengajak seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, menyerap ilmu dan pengalaman dari para narasumber. Setelah pelatihan selesai, teruslah berinovasi, berkreasi, dan kembangkan usaha masing-masing agar mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional,”ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura, Alberto Fred Itaar, S.IP., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan limbah menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.

Adapun tujuan khusus pelatihan ini meliputi: Meningkatkan pengetahuan peserta tentang konsep energi terbarukan dan pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar alternatif. Memberikan keterampilan praktis dalam proses pembuatan briket — mulai dari pemilihan bahan baku, pengeringan, pencampuran, pencetakan hingga pembakaran.

Mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan LPG. Mendorong tumbuhnya wirausaha baru berbasis energi terbarukan. Mengurangi volume limbah rumah tangga dan industri kecil. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan bahan baku lokal yang murah dan melimpah.
dan Mendukung program pemerintah di bidang lingkungan hidup dan ketahanan energi berkelanjutan.

Selain itu, Alberto menjelaskan bahwa pelatihan ini juga dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta, mulai dari aspek pengetahuan dasar, keterampilan teknis, hingga pemberdayaan dan kemandirian usaha.

“Sehingga kami berharap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan langsung proses pembuatan briket. Dengan keterampilan ini, mereka juga bisa membuka peluang usaha baru, sekaligus membantu mengurangi timbunan limbah di lingkungan sekitar,”tutup Alberto Fred Itaar. (Tiara).