Pasific Pos.com
Papua Selatan

Tingkatkan Efektifitas PRB, ‘ BPJS Kesehatan Gelar Workshop Di RS Bunda Pengharapan’

1609213

MERAUKE,ARAFURA,-BPJS Kesehatan Cabang Merauke menggelar kegiatan Workshop Program Rujuk Balik (PRB) secara daring dengan stakeholder pelayanan kesehatan, Rabu (08/09). Dalam kegiatan tersebu, Plh. Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Merauke, Ansur menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan PRB seperti regulasi, manfaat, hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh rumah sakit dalam pengelolaan pasien PRB dan tatacara pendaftaran PRB.

“Rumah Sakit Bunda Pengharapan merupakan salah satu mitra BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Tahun ini Rumah Sakit Bunda Pengharapan telah berkomitmen menjalankan PRB bagi Peserta JKN-KIS. Hal tersebut tentunya akan kita dukung salah satunya dengan memberikan pemahaman tentang program tersebut,” jelas Ansur.

Dalam paparannya ‘Sosialisasi Program Rujuk Balik (PRB) Stabil’, Ansur menjelaskan bahwa PRB merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atas rekomendasi atau rujukan balik dari dokter spesialis/sub spesialis yang merawat.

“PRB pada prinsipnya memiliki 3 tujuan utama. Pertama, optimalisasi dokter layanan primer sebagai gatekeeper sekaligus manager kesehatan peserta. Kedua, transfer ofknowledge dari dokter spesialis/sub spesialis ke dokter layanan primer. Ketiga, meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan bagi peseta penderita penyakit kronis. Untuk menjalankan hal tersebut tentunya dibutuhkan persiapan yang baik salah satunya yakni menyiapkan Person In Charge (PIC) PRB di rumah sakit yang nantinya akan menjadi pusat informasi program PRB di rumah sakit tersebut. Adapun informasi lainnya yang dibutuhkan, tentunya dari BPJS Kesehatan Cabang Merauke siap membantu, apalagi ini adalah hal baru untuk Rumah Sakit Bunda Pengharapan,” ucap Ansur.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bunda Pengharapan, Betharia Susi menyambut baik terselenggaranya program tersebut. Menurutnya, ini akan menjadi salah satu program yang akan membantu pasien khususnya pasien hipertensi dan diabetes melitus dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini bisa menambah pengetahun kita semua terkait dengan pelaksanaan PRB di Rumah Sakit Bunda Pengharapan. Alur pelayanan PRB menjadi hal peting yang harus dipahami bersama dengan tujuan memastikan pasien tersebut telah dinyatakan stabil dan dapat kembali mendapatkan pelayanan di FKTP,” tuturnya.**