MERAUKE,- Akhirnya General Manager PT. Telkom Indonesia Wilayah Papua, Antonius Joko Sritomo angkat bicara menanggapi keluhan masyarakat Papua Selatan atas hilangnya jaringan internet untuk kesekian kalinya. Seperti yang sudah diduga, jawaban dan alasan klasik kembali disampaikan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Entah jawaban tersebut dapat diterima atau malah menambah kekecewaan masyarakat karena selalu mendapatkan jawaban yang sama, namun untuk saat ini hanya alasan itulah yang bisa pihaknya berikan.
Di hadapan wartawan dalam sebuah konferensi pers di salah satu cafe, Rabu (20/8), Antonius menyampaikan bahwa gangguan terjadi di sejumlah daerah yaitu Timika, Kaimana, Merauke, Asmat, Boven Digoel, Mappi dan Nabire. Jadi total gangguan terjadi di tiga provinsi yakni Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Tengah.
Gangguan kabel laut masih menjadi penyebabnya. Perlu diketahui, sistem kabel laut disuplay secara catuan dari Sorong dan Merauke. Sebenarnya akan lebih aman jika dicatu dengan dua power yaitu dari Sorong dan Merauke.
Pada tanggal 23 Juli 2025 terjadi gangguan di ruas Sorong-Fak Fak sehingga power dari Sorong terputus. Telkom telah berupaya melakukan upaya perbaikan yang direncanakan pada 19 Agustus 2025. Akan tetapi sebelum terlaksana ada kabel laut antara Timika dan Dobo yang putus pada 12 Agustus 2025.
Padahal kabel tersebut adalah kabel back up ketika terjadi gangguan. Akibatnya perbaikan menjadi tertunda. Masalah lain muncul, ternyata pada 14 Agustus 2025 terjadi gangguan kabel laut di Namlea. Sebelumnya kapal perbaikan sudah disiapkan untuk Namlea tetapi terjadi gangguan di Merauke sehingga perbaikan difokuskan untuk Merauke.
Kapal yang dimaksud pada tanggal 20 Agustus 2025 sekitar jam 3 subuh sudah bergerak dari Makassar menuju Dobo lalu ke Merauke. “Estimasinya 5 September 2025 dan paling lambat 6 September. Semoga cuaca bagus, perjalanan lancar dan saat perbaikan lautan juga tenang sehingga selesai sesuai dengan estimasi, ” terangnya.
Dijelaskan, saat ini Telkom Group telah menyiapkan back up melalui satelit dan untuk pelayanan publik Telkom berencana menambah fasilitas wifi gratis yang tersebar di beberapa titik, antara lain area Masjid Raya, Kodim, Polres dan kantor bupati. (iis)