Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Tanggapi Soal Pasien Gizi Buruk, Begini Jawaban Legislator Asal Yahukimo

Sekretaris Komisi V DPR Papua, Hengki Bayage, S. AP, M. AP. (foto Tiara).

Jayapura – Terkait beredarnya kabar tentang gizi buruk yang dialami anak balita bernama Demesto Salla berusia 1,5 tahun, yang kini tengah ditangani di Klinik Siloam, Dekai Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, ditanggapi oleh Sekretaris Komisi V DPR Papua yang membidangi Kesehatan dari daerah pemilihan (Dapil) Yahukimo, Hengki Bayage, S. AP, M. AP.

Atas kejadian itu, Hengki Bayage pun mengungkapkan, jika dirinya juga mendapat informasih terkait Gizi Buruk yang telah beredar beberapa hari ini di media sosial.

“Saya juga baru pulang dari Yahukimio dan informasi yang jelas saya dapatkan diatas tentang gizi buruk itu memang benar adanya. Hanya saja informasih sesungguhnya, pasien yang mengalami gizi buruk itu bukan berasal dari Yahukimo, tapi pasien ini sudah empat hari lalu dikirim dari Kabupaten Jayapura ke Distrik Nalca, Kabupaten Yahukimo,” kata Hengki Bayage kepada sejumlah awak media di Kantor DPR Papua, Jumat 12 Mei 2023.

Bahkan lanjut Hengki sapaan akrab Politisi PDI Perjuangan ini, pihak rumah sakit Siloam juga sudah menjelaskan bahwa pasien ini baru tiba empat hari lalu di Distrik Nalcal dan setelah ditelusuri, ternyata orang tua dari pasien tersebut merupakan warga Pegunungan Bintang, hanya berada di Nalca karena ada urusan keluarga.

“Jadi, bocah ini sudah sakit selama 1 bulan dan di rawat di Sentani Kabupaten Jayapura, bahkan sudah seminggu tidak makan. Seharusnya anak ini langsung ditangani secara medis tapi orang tua dari anak tersebut malah membawanya ke Nalca, sehingga beredar berita kalau pasien itu dari Yahukimo, padahal baru 4 hari datang ke Nalca karena orang tuanya ada urusan keluarga,”jelasnya.

Dikatakan, Nalca ini merupakan salah satu distrik yang masuk di wilayah hukum Yahukimo dan menurut dokter yang menangani pasien tersebut bahwa rumah Siloam sudh menjelaskan bahwa pasien ini baru empat hari tiba di Nalca.

“Jadi sekali lagi, pasien yang mengalami gizi buruk ini dia bukan berasal dari Yahukimo tapi dia hanya baru tiba empat hari lalu dari Kabupaten Jayapura,” tandas Hengki.

Kendati demikian kata Hengki Bayage, Pemerintah Yahukimo juga akan segera mengambil langkah atau tindakan untuk mengirim pasien tersebut atau merujuk ke rumah sakit Wamena agar pasien yang menderita gizi buruk ini secepatnya diatasi sehingga mendapat perawatan medis.

“Tapi tadi, kami baru dapat informasi lagi kalau pasien itu sudah dirujuk ke RSUD Dok II Jayapura. Nah, sebagai wakil rakyat di Komisi V DPR Papua yang membidangi Kesehatan, maka kami minta Pemkab Yahukimo dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang merupakan salah satu dari Daerah Otonom Baru (DOB) hasil pemekaran Provinsi Papua atau Papua induk, harus ada kerja sama yang baik.

“Artinya, karena pasien ini sudah masuk di Papua induk, sehingga jangan sampai dalam kondisi gizi buruk seperti ini pihak rumah sakit Dok II pun menolak karena pasien tersebut dari Yahukimo. Apalagi KPS sudah tidak ada lagi, jadi jangan sampai dengan alasan itu pasien mereka tolak,” ujar Hengki Bayage.

Untuk itu sambungnya, dibutuhkan kerjasama yang baik dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dengan Pemprov Papua sebagai Papua induk, sehingga kedepannya jumlah pesien gizi buruk seperti ini tidak lagi bertambah. (Tiara).

Leave a Comment