Pasific Pos.com
Papua Selatan

Tampil Memukau, Peserta MTQ Merauke Unjuk Kebolehan

Para tamu undangan saat mengikuti pembukaan (foto:iis)

MERAUKE,- Sebanyak 125 peserta dari 8 distrik tampil memukau pada MTQ XXIX yang dilaksanakan di Gedung LPTQ sejak 14 Mei 2022. Dalam hal ini diikuti oleh peserta putra sebanyak 52 orang dan putri sebanyak 73 orang.

Basir selaku ketua panitia mengemukakan bahwa melalui MTQ diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penghayatan isi kandungan Al Qur’an. Selain itu sebagai upaya untuk mencari bibit-bibit terbaik yang akan mewakili Kabupaten Merauke ke tingkat provinsi bahkan nasional. “Pasalnya setiap pelaksanaan MTQ nasional, Merauke selalu mengirimkan perwakilan terbaiknya,”ujarnya pada pembukaan MTQ XXIX Sabtu lalu.

Sementara itu Ketua LPTQ Kabupaten Merauke, Agus Kurniawan menyampaikan bahwa tahun ini MTQ diikuti oleh khafilah dari Distrik Tanah Miring, Semangga, Jagebob, Kurik, Malind, Muting, Eligobel dan Ulilin. Para peserta tersebut merupakan hasil dari tahap seleksi yang telah menghasilkan khafilah-khafilah terbaik untuk tampil di tingkat kabupaten.

“MTQ menjadi ajang untuk menseleksi calon terbaik yang bakal mewakili Kabupaten Merauke ke tingkat provinsi dan insya allah ke tingkat nasional. MTQ juga menjadi momentum di mana seluruh umat Islam dapat menghayati dan menelaah seluruh kandungan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,”terang Agus.

Pihaknya juga berharap agar momentum MTQ tidak hanya menjadi momentum ceremonial namun menjadi barometer dalam mengukur tingkat ketakwaan dan barometer kehidupan yang berdampingan antara umat Islam dan umat beragama lainnya di Kabupaten Merauke. Ia bersyukur karena perwakilan Merauke di tingkat provinsi selalu meraih prestasi.

Dinamika naik turunnya prestasi merupakan hal yang wajar, oleh sebab itu melalui MTQ tahun ini dengan semangat dan tekad yang besar dari seluruh unsur, diharapkan dapat meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi. Sebab Merauke adalah salah satu kabupaten yang menjadi barometer pelaksanaan pembinaan untuk memahami isi kandungan Al Qur’an di wilayah Papua.**