Pasific Pos.com
HeadlineSosial & Politik

Suasana Sidang Dengarkan Pidato Kenegaraan di DPR Papua Kali Ini Berbeda, Pimpinan dan Anggota DPR Papua Kenakan Baju Nuansa Papua

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw dan Anggota DPR Papua nampak kompak mengenakan baju dengar ornamen nuansa Papua, bersama Sekda Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun ketika foto bersama usai mengikuti sidang paripurna dengan agenda mendengar pidato kenegaraan, 16 Agustus 2025. (foto Tiara).

Jayapura : Nampak suasana sidang DPR Papua dengan agenda Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka menyambut Dirgahayu RI ke 77, tahun ini sangat berbeda jauh dari sidang sidang sebelumnya.

Dimana, Sidang Paripurna dengan agenda mendengar Pidato Kenegaraan HUT RI ke 77, nuansanya kali ini, Pimpinan dan Anggota DPR Papua mengenakan baju dengan nuansa ornamen Papua.

Bahkan, Sekretaris DPR Papua, DR. Juliana J Waromi, SE, MSi bersama pra stafnya juga ikut mengenakan pakaian dengan nuansa Papua. Tak hanya itu, para warga yang mengikuti berbagai perlombaan turut hadir dalam ruang Sidang Paripurna untuk mendengar Pidato Kenegaraan RI, juga ikut mengenakan pakaian adat Papua.

Kepada Pres, Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE mengaku jika sidang kali ini, pihaknya memang meminta untuk mendesain sidang paripurna dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 77 dangan nuansa Papua.

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw dan Anggota DPR Papua nampak kompak mengenakan baju dengar ornamen nuansa Papua, bersama Sekda Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun ketika foto bersama usai mengikuti sidang paripurna dengan agenda mendengar pidato kenegaraan, 16 Agustus 2025. (foto Tiara).

“Baju yang kita kenakan ini semua menggunakan ornamen Papua, Kita tidak bilang baju adat, namun kita bilang ornamen nuansa Papua yang bisa kita kolaborasi apa yang kita punya budaya kita, yang kita bisa modifikasi menjadi pakaian yang bisa dipakai sehari hari,” kata Jhony Banua Rouw ketika ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya usai mengikuti Pidato Kenegaraan RI di ruang sidang DPR Papua, Selasa 16 Agustus 2022.

Dikatakan, meski masih ada sebagain anggota DPR Papua masih mengenakan jas, namun mereka tetap menggunakan ornamen Papua. Seperti topi khas Papua, mengenakan baju batik dengan di kombinasi ornamen Papua, juga noken dan lain sebagainya.

Sementara Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw sendiri mengenakan baju nuansa adat Lapago. walau baju batik Papua akan tetapi dipadukan dengan motif serta rajutan noken khas Papua yang berbentuk dasi, ditambah lagi dengan topi khas ornamen budaya Papua. Sehingga terlihat bak kepala suku atau orang yang dituakan dalam suatu acara acara resmi di Papua.

“Jadi, seperti yang dipakai ini sebenarnya hanya batik Papua tapi karena dikombinasikan dengan rajutan noken sehingga terlihat keren dan menambah keindahan dari baju itu sendiri dan nuansa budaya ornamen Papuanya tetap ada. Artinya, kalau kita bisa gunakan ini, tentu orang akan banyak gunakan noken, bukan hanya untuk kita di Papua sebagai noken, tapi mama mama penjual noken bisa bikin seperti ini untuk dijual dengan didesain baju modern yang bisa kita tampil dalam aktivitas sehari hari maupun acara resmi seperti saat ini,” paparnya.

Selain itu lanjutnya, penggunaan baju dengan nuansa oranmen Papua itu dapat ditempatkan dalam posisi yang baik dan acara yang tepat pula.


ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE saat menyalami salah satu anggota DPR Papua, Fadli Nasrullah yang juga mengenakan pakaian batik Papua dan ornamen budaya Papua

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE beserta istri, dan Wakil Ketua I DPR Papua, DR. Yunus Wonda, SH, MH beserta istri beserta Sekwan DPR Papua, Dr. Juliana J Waromi, SE, msi sebelum pemotongan Tumpeng HUT RI ke 77 di Ruang Loby DPR Papua, 16 Agustus 2022. (foto Tiara).
[17/8 10.29] Tiara: ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE saat menyalami salah satu anggota DPR Papua, Fadli Nasrullah yang juga mengenakan pakaian batik Papua dan ornamen budaya Papua[/caption]

“Jadi, saya pikir dalam acara HUT RI ke 77, kita merayakan pesta ulang tahun Kemerdekaan RI. Kali ini kita sidang dengan nuansa Papua tujuannya untuk merayakan itu. Tadi terlihat banyak anggota dewan yang baju dengan ornamen Papua dan baju adat lengkap. Nah, itu semua bagian dari kita menunjukkan kita punya budaya yang kaya dan bisa kita pakai untuk mengangkat dan mempertahankan nilai nilai budaya kita sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat kita yang menjual noken dan ornamen Papua juga akan laku,” terangnya.

Oleh karena itu kata Jhony, dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Papua pada Senin 15 Agustus 2022, diputuskan agar dalam sidang paripurna DPR Papua dengan agenda mendengar pidato kenegaraan, itu semua anggota DPR Papua mengenakan pakaian nunasa Papua.

Namun Jhony Banua Rouw pun mengakui, jika ini pertama kali pihaknya melakukan sidang paripurna dalam peryaan HUT Kemerdekaan RI dengan mengenakan nuansa Papua.

captionx : Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE ketika menyalami salah satu Anggota DPR Papua, Fauzun Nuhayah yang mengenakan kebaya berwarna putih di kombinasi selendang warna merah dan juga menggunakam ornamen budaya Papua yakni topi.

“Ini kali pertama kita lakukan dan memang sempat menjadi perdebatan. Tapi menurut kami ini adalah perayaan HUT Kemerdekaan RI. Apalagi, Pak Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan dalam sidang resmi mengenakan baju adat Bangka Belitung. Lalu kenapa kami di Papua tidak bisa melakukan itu?. Bayangkan, kami bisa hari ini laksanakan acara 17-an, kalau semua anggota dewan pakai, semua staf dan tamu undangan dan SKPD semua pakai, berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli ornamen khas Papua di mama mama penjualnya. Ini tentu ada multiflayer effect,” jelas Jhony Banua Rouw.

Untuk itu, Politisi Partai NasDem ini mengapresiasi dan menyampaikan terimaksih kepada anggota dewan yang telah melakukan gerakan sosialisasi budaya Papua.

“Ya, mudah mudahan tahun depan akan lebih baik lagi dan disepakati teman teman anggota dewan dalam sidang, agar lebih terlihat nuansa Papua ini,” ucapnya.

Kata JBR, jika tahun lalu pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75, Ketua DPR Papua mengenakan pakaian adat dari Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, maka pada upacara peringatan HUT RI ke 77, kini pihaknya juga akan mengenakan pakaian dengan nuansa Papua. Hanya saja, Jhony Banua Rouw belum menyebutkan gunakan ornamen daerah mana.

“Ya, kita lihat besok. Yang jelas, kita ingin tetap menjaga budaya kita dan tidak boleh kita tinggalkan. Karena budaya ini adalah harta termahal bagi kita yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita, sehingga harus dijaga dan dilestarikan terus menerus,” tandas JBR. (Tiara).