Pasific Pos.com
HeadlineSosial & Politik

Reses Perdana, Mathea Mamoyao Berbagi Kasih Bersama Masyarakat Mimika dan Lakukan Bakar Batu

Anggota DPR Papua, Mathea Mamoyao, S. Sos saat berada ditengah tengan masyarakat di acara Barapen ala masyarakat Biak. (foto Tiara).

TIMIKA – Masih dalam suasana perayaan hari raya Natal, Anggota DPR Papua, Mathea Mamoyao, S. Sos dari daerah pemilihan V diantaranya Mimika, Nabire, Dogoyai, Deyai, Intan Jaya dan Pania turun melakukan Reses dengan bertemu langsung masyarakat sebagai konstituennya dari dapil tersebut tapi juga sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat.

Akan tetapi, di awal resesnya ini, Mathea Mamoyao lakukan berbagi kasih bersama masyarakat Mimika dengan menggelar makan bersama dengan cara Barapen atau bakar batu seperti yang sering dilakukan masyarakat Pegunungan.

Namun kali ini, acara Barapen itu dilakukan ala masyarakat Biak yang ada di Kota Timika dan bekerja secara gotong royong dengan beberapa suku yang ada di Kabupaten Mimika.

Kendati demikian, acara Barapen itu semua difasilitasi oleh Mathea Mamoyao sebagai putri asli suku Komoro, Mimika sebagai perwakikan dari daerah tersebut.

Mathea sapaan akrab Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, jika kedatangannya ini untuk menjalankan tugas reses, termasuk dengan rekannya sesama anggota dewan di DPR Papua masing-masing turun ke dapilnya untuk turun melakukan kegiatan reses sebagai konstituen dari dapil mereka itu sekaigus menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat.

“Meskipun dapil saya juga di beberapa kabupaten lainnya seperti Nabire, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya dan Pania, tapi diawal reses saya ini, saya lakukan disini dulu (Mimika) dan selanjutnya jika masih ada waktu, saya juga akan turun melakukan reses ke Nabire termasuk di daerah pemilihan saya lainnya,” kata Mathea Mamoyao kepada Pasific Pos.com disela-sela resesnya di kompleks Timika Indah, Kabupaten Mimika, Rabu 28 Desember 2021.

Disamping melakukan kegiatan reses, mantan aktivis Mimika itu mengatakan, jika dirinya juga datang untuk merayakan Natal bersama keluarga serta masyarakat yang ada di Kota Timika.

“Sebelum melanjutkan sesuatu, disuasana Natal ini saya meminta maaf untuk kita semua. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya minta maaf kepada ibu bapak dan adik-adik apabila ada kesalahan dalam bertindak atau berucap. Sehingga dalam mengakhiri tahun 2021 ini berakhir dengan damai, dan menyambut tahun 2022 kita akan masuk dengan damai Kristus dan kita sama sama berdoa, semoga di tahun 2022 nanti kita semua hidup dalam rangka melayani Tuhan dan menjadi manusia yang lebih baik,” ujar Mathea.

Diakui, meskipun kondisi penglihatannya tidak begitu jelas dikarenakan sedikit kabur, tapi karena karunia Tuhan, ada jamahan kasih dari Tuhan, sehingga ia bisa melakukan segala hal dan tetap kuat.

“Meskipun kondisi mata saya saat ini kabur, tapi saya percaya bahwa Tuhan mendampingi saya untuk bisa melakukan semua kegiatan ini. Saya percaya Tuhan selalu ada untuk saya,
sehingga itu menjadi motivasi dan penyemangat saya untuk melakukan semua hal demi membantu masyarakat. Bahkan, sebelum turun reses saya juga telah mengunjungi dan membantu beberapa panti asuhan yang ada di kabupaten dan kota Jayapura termasuk mengunjungi para janda duda, fakir miskin dan anak anak terlantar, juga tempat-tempat ibadah baik Gereja maupun Masjid. Semua itu bisa saya lakukan karena kuasa dan karunia Tuhan,”ungkap Mathea.

“Saya berdiri disini dihadapan ibu bapak dan adik-adik mendapat tantangan yang luar biasa tapi Tuhan bilang jalan saya ada disampingmu,”sambungya.

Mathea Mamoyao menambahkan, jika hari ini (red.Rabu) dirinya berbagi kasih di tempat ini, setelah itu ia juga akan memberikan bantuan kemanusiaan konfilk Intan Jaya melalui Keuskupan Mimika.

“Keluarga besar Biak, Serui, Waropen, Key, Manokwari, Kaimana yang bergabung di tempat ini, saya minta terimakasih banyak karena sudah membantu saya dalam menyediakan ini semua sehingga acara Barapen ini berjalan dengan baik dan dapat makan bersama dengan masyarakat. Saya juga bisa melakukan ini semua karena campur tangan Tuhan tidak ada yang saya hebat, Tuhan Yesu itu dasyat, Tuhan Yesus itu sungguh luar biasa. Kalau kita niat dengan nama Tuhan, maka semua yang kita lakukan akan berjalan mulus, walaupun ada tantangan tantangan yang dihadapi, tapi semua itu bisa kita lalui,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan dari masyarakat Biak, Yusuf Dimara mengatakan, mengapresiasi dan mewakili seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Biak yang ada di Kota Timika ini menyampaikan terimakasih kepada ibu Mathea yang sudah mau memfasilitasi bahkan mensponsori semua keperluan acara Barapen ini di suasana perayaan Natal ini.

“Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Mathea yang sudah mendukung kami untuk melakukan acara ini. Kami pun semua mendoakan ibu, semoga ibu selalu diberi kekuatan dan kesehatan sehingga dapat melayani masyarakat tanpa ada hambatan,’ ungkap Yusuf Dimara mewakili masyarakat.

“Dan disini juga bukan hanya dari keluarga Biak saja tapi juga beberapa suku yang hadir di temapt ini. Jadi kita bukan orang Biak sendiri, tidak orang Komoro sendiri ada keluarga keluarga lain yang berhubungan kasih dengan kami semua, khususnya dengan ibu Mathea. Kita bersyukur karena besar karunia dan kasih Tuhan sehingga apa yang terjadi di sore hari ini dapat terlaksana dengan baik melalui tangan ringan ibu Mathea. Tuhan telah menunjuk ibu Mathea untuk berada ditengah tengah kami,” timpalnya.

Diakui, ini sangat luar biasa. Padahal kata Yusuf Dimara, ibu Mathea berasal dari Komoro tapi beliau mau memfasilitasi untuk bertemu ditempat ini dan berbagi kasih sekaligus jalin silaturahmi.

“Jadi, ibu berbagi kasih di tahun 2021 ini dan menghimpun kita semua dari berbagai suku yang ada di Mimika ini. Meskipun acara Barapennya dalam penyajian makanannya untuk di masukan dalam lubang itu agak sedikit berbeda, namun itu tidak jadi soal yang penting bagaimana keluarga keluarga besar ini bisa berkumpul di tempat ini dan berbagi kasih serta jalin silaturahmi. Dan itulah kita sebagai manusia yang diinginkan oleh Tuhan untuk saling berbagi,” tutup Yusuf Dimara. (Tiara).