Jayapura, – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menegaskan komitmennya untuk memastikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tahun 2024 berjalan aman, damai, dan lancar.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan pembongkaran dan penerimaan logistik surat suara PSU di Depo Kontainer Tanto, Jalan Kelapa Dua Entrop, Kota Jayapura, Selasa (10/6/2025).
“Sesuai komitmen kita bersama, PSU harus berlangsung aman, damai, lancar dan tidak boleh ada gangguan hingga perhitungan suara selesai. Saya akan hadir dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU dan Bawaslu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memfasilitasi dan menyukseskan PSU ini,” ujar Ramses.
Pj Gubernur juga menegaskan pentingnya evaluasi rutin terhadap seluruh tahapan PSU. Menurutnya, pengawasan yang ketat akan mencegah potensi pelanggaran dan memastikan proses berjalan sesuai aturan.
“Saya berharap KPU dan Bawaslu punya satu komitmen yang sama. PSU ini harus menghasilkan pemimpin Papua untuk lima tahun ke depan dengan legitimasi penuh. Untuk mewujudkannya, kita butuh integritas dan netralitas dari semua pihak,” tegasnya.
Ramses menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan logistik, mulai dari penerimaan, penyimpanan, pengamanan, hingga distribusi ke tingkat kabupaten, distrik, dan TPS. Ia meminta pengaturan logistik disiapkan sejak dini berdasarkan kondisi geografis agar tidak ada keterlambatan, terutama di daerah terpencil.
“Secara ideal, logistik harus sudah sampai di TPS H-1. Namun yang terpenting adalah manajemen waktu dan keamanan distribusinya. Kalau di kota saja bisa terjadi masalah, apalagi di daerah yang sulit dijangkau transportasi dan komunikasi,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa PSU tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2024. Artinya, warga yang baru berusia 18 tahun tahun ini tidak memiliki hak pilih dalam PSU ini.
“Ini penting disosialisasikan, agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. Kami minta KPU dan Bawaslu tegas dalam hal ini,” ujarnya.
Mengakhiri pernyataannya, Ramses mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI, Polri, ASN, dan penyelenggara pemilu, untuk menjaga netralitas dan bekerja sama demi kesuksesan PSU.
“Harapan rakyat Papua ada di pundak kita semua. Masyarakat sudah lelah. PSU ini harus menjadi yang pertama dan terakhir. Mari kita sukseskan bersama,” tutupnya.
