Pasific Pos.com
Headline

Provinsi Papua Tengah Sekolahkan 120 Anak Papua Tengah, ke Sekolah genIUS

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM melepas langsung keberangkatan 120 pelajar yang terdiri dari SD, SMP dan SLTA yang berasal dari 8 Kabupaten Se-Provinsi Papua Tengah, Jumat.

Nabire – Terobosan terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terus digenjot Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Jika sebelumnya anak-anak disekolahkan dengan metoder Gasing, kali ini 120 anak disekolahkan ke Sekolah Generasi Indonesia Jaya Semua (genIUS) di Tanggerang Banten.

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM melepas langsung keberangkatan 120 pelajar yang terdiri dari SD, SMP dan SLTA yang berasal dari 8 Kabupaten Se-Provinsi Papua Tengah, Jumat (26/1/2024).

“Saya merasa senang saat ini, karena apa yang kita rencanakan dan mimpikan dalam visi kepemimpinan saya saat ini sudah terwujud. Karena apa kebijakan yang kita ambil ini sangat berat dan perlu pertimbangan yang berani dan perlu kehati-hatian. Namun hari ini bisa kita wujudkan, yakni melakukan investasi SDM,” ungkap Ribka Haluk dihadapan 120 pelajar yang didampingi orang tuanya.

Ribka Haluk menerangkan ia bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan untuk meningkatkan SDM di Provinsi Papua Tengah. Sehingga ia memerintahkan dinas terkait untuk mencari Lembaga pendidikan yang memiliki mutu dan kredibilitas yang tinggi untuk memberikan kontribusi bagi daerah ini.

“Kami percaya Yayasan genIUS akan mendidik dan meningkatkan kualitas literasi dan numerasi serta memberikan fasilitas bantuan pendidikan yang lebih baik. Mungkin kalau dilihat dari angkanya yakni 120 anak masih sedikit, tetapi yakin dan percaya kelak anak-anak kita ini akan menjadi generasi emas yang dapat membangun Papua Tengah lebih maju kedepannya,” tuturnya.

Ribka Haluk menerangkan Sekolah genIUS adalah institusi pendidikan yang sangat prestisius. Sekolah ini didirikan untuk memberikan layanan pendidikan bagi pelajar yang berasal dari Indonesia Timur. Ia percaya anak-anak akan mendapatkan pengalaman yang akan membantu mereka dalam meraih Impian.

“Sekolah genius ini akan membina mereka untuk mengembangkan potensi diri dengan cara stimulus yang tepat. Anak-anak ini adalah harapan kita, harapan Papua Tengah dan harapan Indonesia. Namun saya berpesan kepada adik-adik belajarlah yang keras, berikan yang terbaik dan tunjukan pada dunia bahwa anak-anak Papua Tengah memiliki potensi yang besar,” katanya.

“Jujur saja masih banyak stigma diluar sana yang menyampaikan orang Papua masih terbelakang. Sehingga saya ingin merubah stigma itu. Dan saya tentunya tidak sabar menunggu anak-anak saya ini tumbuh menjadi genersi emas Indonesia, yang akan menjadi pemimpin di daerah maupun di pemerintah pusat,” pungkasnya

Ribka Haluk tak lupa mengucapkan terima kasih atas pengorbanan dan kerja keras para orang tua. Ia merasa bangga ketika orang tua menitipkan anak-anak mereka kepada pemerintah untuk diberikan bekal ilmu pengetahuan dan ilmu budi pekerti.

“Saya mengajak untuk kita semua para orang tua untuk mendoakan anak-anak kita, agar apa yang mereka cita-citakan dapat tercapai, terlebih demi masa depan Papua Tengah. Tentu saya mengharapkan 120 anak pergi menuntut ilmu dan 120 orang juga akan kembali,” tutupnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Marthen Ukago mengatakan 120 anak yang akan menempuh pendidikan di sekolah genIUS terdiri dari 13 orang dari Kabupaten Paniai, 13 orang Kabupaten Mimika, 20 orang Kabupaten Deiyai, 25 orang Kabupaten Intan Jaya, 10 orang Kabupaten Puncak Jaya, 18 orang Kabupaten Nabire, 10 orang Kabupaten Puncak dan 12 orang Kabupaten Dogiyai.

“Proses prekrutannya dilakukan dengan berkoordinasi dengan 8 Kepala Dinas di Tingkat Kabupaten serta melewati tes Kesehatan. Walau mereka ini datang dengan keterbatasan, akan tetapi kami percaya sekolah genIUS dapat mendidik mereka, sehingga kelak mereka dapat membawa perubahan bagi daerah ini,” jelasnya.

Marthen mengungkapkan melalui program ini kelak anak-anak dapat menjadi sosok yang befikir bagaimana mereka dapat menggali potensi sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Papua Tengah, mulai dari sektor pertanian/perkebunan, peternakan/perikanan, kehutanan, pertambangan, pariwisata dan kewirausahaan serta menjadi abdi negara seperti ASN dan TNI-Polri.

“Ini adalah mimpi yang canangkan Pj. Gubernur, dimana anak-anak generasi selanjutnya menjadi generasi emas yang dapat menggali potensi kekayaan alam kita serta menjadi tuan dinegrinya sendiri,” tutupnya.