SENTANI,- Pemerintah Kabupaten Jayapura menghadiri Tasyakuran Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tingkat Kabupaten Jayapura yang berlangsung khidmat di Pelataran Halaman Parkir Masjid Agung Al Aqsha, Kota Sentani, Kamis (21/8/2025).
Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, mewakili Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H.. Hadir pula Ketua Umum MUI Provinsi Papua, K.H. Syaiful Islam Al-Payage, Ketua MUI Kabupaten Jayapura Mustofa, unsur Forkopimda, Ketua NU Kabupaten Jayapura H. Pardi, perwakilan FKUB, tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan perempuan, serta jajaran pengurus MUI Kabupaten Jayapura.
Dengan mengangkat tema “Menguatkan Moderasi, Meneguhkan Persaudaraan di Bumi Khenambay Umbay,” Milad ke-50 ini menjadi momentum refleksi dan konsolidasi seluruh elemen umat untuk memperkuat peran keagamaan dan kebangsaan di tengah masyarakat Jayapura yang majemuk.
Plt Sekda Abdul Rahman Basri menegaskan pentingnya peran MUI sebagai penjaga nilai-nilai keumatan dan kebangsaan, khususnya dalam membina kerukunan antarumat beragama.
“Potensi yang dimiliki MUI harus mampu menjawab persoalan umat. Menjaga toleransi dan kerukunan umat adalah prioritas sekaligus peran strategis dari MUI sebagai lembaga keagamaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran MUI harus bersinergi dengan program-program pemerintah, baik di bidang pendidikan, sosial, budaya, maupun pemberdayaan ekonomi. Menurutnya, MUI adalah mitra penting pemerintah dalam menyebarluaskan edukasi, informasi, dan nilai-nilai keagamaan yang sejuk kepada masyarakat.
“Pemerintah terus meningkatkan kemitraan dengan MUI, agar kehadiran MUI benar-benar dirasakan oleh umat, dan bisa membantu menjawab isu-isu keagamaan serta sosial di masyarakat,” lanjut Abdul Rahman, yang juga menjabat Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura.
Ia juga menyinggung visi-misi kepemimpinan Bupati Yunus Wonda dan Wakil Bupati Haris Richard S. Yocku, yakni “Kasih Mempersatukan Perbedaan,” sebagai fondasi penting dalam membangun Jayapura yang damai dan sejahtera.
“Semangat kasih dan persatuan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. MUI juga harus hadir dan terlibat aktif untuk mewujudkan Kabupaten Jayapura yang sejahtera dan bermartabat,” tegasnya.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin teguhkan nilai-nilai ukhuwah islamiyah dan memperkuat semangat kebersamaan di tengah kehidupan beragama yang harmonis di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Ketua MUI Kabupaten Jayapura: Moderasi Agama Jadi Prioritas
Ketua MUI Kabupaten Jayapura, Mustofa, dalam pesannya menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah yang selama ini terus membangun sinergi dengan MUI.
“Kami bersyukur atas sinergi luar biasa antara MUI, pemerintah, TNI, Polri, dan ormas-ormas Islam. Sinergi ini harus terus dijaga,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa ke depan, MUI Kabupaten Jayapura akan lebih aktif dalam mengokohkan moderasi beragama, khususnya dalam konteks masyarakat yang majemuk.
“Islam yang kita bawa adalah Islam yang rahmatan lil alamin, terbuka, inklusif, dan mampu menjawab dinamika masyarakat. Tidak menyalahkan, tidak eksklusif, tapi adaptif dan solutif,” pungkasnya.