Halmahera Utara – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.
Kali ini, PLN UIP MPA berkolaborasi dengan Universitas Halmahera (Uniera) dalam kegiatan konservasi bertajuk “Cendera Mata Bagi Bumi”, yang digelar di kawasan hutan mangrove Pantai Wauwo, Desa Mamuya, Galela, Halmahera Utara.
Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara dunia pendidikan dan sektor ketenagalistrikan dalam menjaga keanekaragaman hayati. Selain penanaman 131 bibit mangrove, aksi ini juga mencakup upaya penetasan semi alami 30 telur burung Mamoa, satwa endemik Maluku yang dilindungi.
General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma menyampaikan bahwa keterlibatan PLN dalam program ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menghadirkan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat.
“Melalui PLN Peduli, kami percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya menyangkut pasokan listrik, tetapi juga kelestarian lingkungan dan edukasi generasi muda. Kolaborasi dengan Uniera ini menjadi bukti bahwa sinergi multi-pihak dapat mewujudkan aksi nyata untuk bumi,” ujar I Gede Adhi.
Ia juga menekankan pentingnya peran ekosistem pesisir dalam menghadapi perubahan iklim.
“Ekosistem mangrove adalah penyangga vital wilayah pesisir. Akar-akar mangrove menahan abrasi, menyerap karbon, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies. Dukungan PLN pada kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab moral dan ekologis dalam menjaga masa depan lingkungan,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar kegiatan simbolik, program ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran bersama akan pentingnya konservasi dan menjadi wadah pembelajaran bagi generasi muda untuk aktif terlibat dalam pelestarian alam. PLN berkomitmen untuk menghadirkan energi yang tidak hanya mengalir lewat jaringan listrik, tetapi juga lewat langkah-langkah nyata menuju keberlanjutan dan keberpihakan pada bumi.