Pasific Pos.com
Info Papua

PLN Papua Imbau Masyarakat Waspada dan Hindari Jaringan Listrik Saat Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem mengakibatkan pohon tumbang dan memutuskan kabel listrik. (Foto : Istimewa)

Jayapura – Cuaca ekstrem yang masih terjadi di sejumlah lokasi di Papua dan Papua Barat, berpotensi menyebabkan gangguan kelistrikan di beberapa wilayah.

PLN mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari jaringan listrik, gardu atau pohon besar saat kondisi tersebut terjadi. Salah satunya cuaca ekstrem di Timika pada Selasa (18/1/2022) dan Senin (24/1/2022).

“Untuk Timika, sempat terjadi cuaca ekstrem yang menyebabkan beberapa jaringan listrik kami di lokasi Brigif Mapurujaya, Jl. Lokpon dan Jl. SP6 Naena Mukti tertimpa pohon. Namun, kami langsung bergerak cepat untuk memulihkan kondisi tersebut. Puji syukur berkat kerja keras petugas di lapangan, saat ini suplai listrik di lokasi terdampak telah kembali normal,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid.

Terkait pemadaman yang sempat terjadi di Timika akibat kondisi tersebut, PLN memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak.

“Kami mohon maaf atas pemadaman yang sempat dialami pelanggan. Meski suplai telah normal, saat ini petugas juga terus menyisir titik-titik lain yang mungkin perlu dilakukan pemeliharaan secara minor untuk menghindari gangguan lebih luas,” tambahnya.

Farid juga menyampaikan pihaknya terus berupaya melakukan tindakan preventif guna mengantisipasi gangguan yang timbul akibat cuaca ekstrem di lokasi-lokasi lain.

“Kami secara intensif terus melakukan inpeksi ke seluruh peralatan di masing-masing unit. Pemeliharaan jaringan listrik juga rutin kami laksanakan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu,” ucapnya.

“Selain itu, kami juga terus melakukan perampalan untuk pohon-pohon yang berada di dekat jaringan kami dan berpotensi membahayakan masyarakat serta mengganggu suplai listrik ke pelanggan,” sambung Farid.

Namun, beberapa kondisi yang tidak dapat dihindari kerap terjadi. Salah satunya cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir, tanah longsor atau pohon-pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik.

Petugas saat memperbaiki jaringan listrik yang rusak. (Foto : Istimewa)

“Bila kondisi banjir atau ada genangan air yang tinggi di dekat gardu/jaringan listrik, kami terpaksa melakukan pemadaman sementara guna mengamankan masyarakat dari bahaya sengatan listrik,” ucap Farid.

Selain itu, menurut Farid, longsor dan pohon yang tumbang mengenai jaringan akibat cuaca ekstrem juga dapat menjadi salah satu penyebab suplai listrik terganggu.

“Beberapa kasus di kondisi tersebut menyebabkan tiang/jaringan kami roboh, sehingga kami perlu melakukan pengamanan dan perbaikan terlebih dahulu sebelum suplai listrik dapat dialirkan kembali,” jelasnya.

Seperti yang terjadi di Jayapura dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Banjir dan longsor sempat menyebabkan 297 gardu dan 33 ribu pelanggan terdampak.

Namun dengan cekatan, PLN berhasil memulihkan seluruh gardu dan suplai listrik ke pelanggan yang sebelumnya terganggu.

Secara berkala PLN akan terus menyampaikan informasi terkait jadwal pemeliharaan kepada pelanggan. Namun, apabila pelanggan mengalami gangguan di luar dari jadwal pemeliharaan atau melihat potensi bahaya ketenagalistrikan, diharapkan dapat melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123 agar petugas PLN segera menindaklanjuti kondisi tersebut. (Red)