Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

PLN Berkomitmen Wujudkan RDB 100 Persen

PLN telah melistriki 7.026 desa di Papua dan Papua Barat. (Foto : Istimewa)

Jayapura – PLN berkomitmen untuk terus berupaya maksimal melistriki seluruh desa-desa di Papua dan Papua Barat. Meski dalam kondisi pandemi, hingga saat ini PLN berhasil melistriki 95 desa. Penambahan tersebut membuat rasio desa berlistrik di Papua dan Papua Barat meningkat menjadi 95,49 persen.

Kini, total 7.026 desa di Papua dan Papua Barat telah berlistrik. Tersisa 332 desa yang belum dilistriki hingga Juni ini.

“PLN terus melakukan percepatan untuk melistriki desa-desa yang kini belum berlistrik hingga rasio desa berlistrik mencapai 100% sesuai dengan penugasan pemerintah,” ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid, Selasa (29/6/2021).

Farid menambahkan, untuk mempercepat proses melistriki 332 desa yang tersisa, PLN memiliki beberapa strategi yang akan dilakukan.

“Dari jumlah desa tersebut, rencananya 11 desa akan kami listriki melalui perluasan jaringan listrik eksisting, 34 desa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 2 desa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan memanfaatkan mesin yang telah ada,” kata Farid.

“Sementara, 285 desa akan kami listriki menggunakan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL), serta Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL). Khusus untuk APDAL akan disiapkan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE),” lanjut dia.

Pemanfaatan energi surya untuk melistriki desa-desa yang ada, baik PLTS, SPEL maupun APDAL merupakan salah satu solusi bagi lokasi-lokasi dengan aksesibilitas yang sulit dijangkau dan jauh dari jaringan eksisting.

Hal ini juga merupakan upaya PLN untuk mendukung percepatan bauran energi baru terbarukan yang ditargetkan pemerintah.

Sementara itu, selain fokus untuk melistriki desa-desa, PLN juga telah memperkuat sistem kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat.

Hingga saat ini, daya mampu di kedua provinsi mencapai 454 MW dengan beban puncak sebesar 299 MW. Dengan kondisi yang ada, PLN memiliki cadangan daya sebesar 155 MW yang siap dimaksimalkan.

“Kami siap dan mengajak kepada para investor untuk masuk dan berinvestasi di Papua dan Papua Barat. Ketersediaan pasokan daya dari pembangkit dan penguatan jaringan terus kami lakukan untuk menghasilkan listrik yang bukan hanya cukup namun juga andal untuk pelanggan,” jelasnya.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan andal, karena ketersediaan listrik merupakan salah satu poin penting dalam bisnis dan industri,” kata Farid.

Khusus untuk Rasio Elektrifikasi (RE), hingga saat ini untuk Papua dan Papua Barat telah mencapai angka 96,8 persen. PLN akan terus berupaya mempercepat progres elektrifikasi daerah-daerah di Papua dan Papua Barat agar seluruh masyarakat dapat segera menikmati listrik tanpa terkecuali. (red)