Jayapura,- Persipura Jayapura harus menelan pil pahit usai dipermalukan di kandang sendiri oleh tim promosi Kendal Tornado FC dalam lanjutan Liga 2 Championship.
Bermain di Stadion Lukas Enembe, Minggu sore, tim berjuluk “Mutiara Hitam” takluk dengan skor 2–3 dalam laga dramatis yang berlangsung sengit hingga menit akhir.
Meskipun Persipura tampil dominan sejak awal pertandingan dengan penguasaan bola yang lebih baik, mereka gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Sebaliknya, tim tamu tampil efektif dan disiplin dalam bertahan serta memanfaatkan setiap celah yang diberikan tuan rumah.
Kendal Tornado FC membuka keunggulan di menit ke-30 melalui Dimas Sukarno Putra yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Persipura. Sembilan menit berselang, giliran Muhamad Ragil yang menggandakan keunggulan tim tamu menjadi 0–2. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persipura tampil lebih agresif dan berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Marinus Mariyanto Wanewar pada menit ke-64. Dukungan penuh suporter tuan rumah membakar semangat juang para pemain, hingga akhirnya Reno Salampessy menyamakan kedudukan menjadi 2–2 pada menit ke-75.
Namun, harapan untuk membalikkan keadaan pupus di masa tambahan waktu. Kushedya Hari Yudo menjadi pahlawan bagi Kendal Tornado FC usai mencetak gol kemenangan di menit akhir, menutup laga dengan skor 2–3 untuk keunggulan tim asuhan Stefan Rullin Keeltjes.
Pelatih Persipura, Ricardo Salampessy, mengakui kekalahan ini sebagai tanggung jawabnya. Dalam konferensi pers usai laga, ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pendukung dan masyarakat Papua.
“Kami mengakui keunggulan lawan dan menyadari kurangnya konsentrasi yang menyebabkan terjadinya tiga gol ke gawang Persipura. Kami mohon maaf kepada suporter dan masyarakat Papua,” ujar Ricardo.
Ricardo juga menjelaskan absennya Matheus Silva dalam pertandingan ini disebabkan oleh cedera pada pangkal paha yang dialami saat sesi latihan terakhir.
“Kami sudah siapkan dia, tapi hingga pagi tadi kondisinya belum memungkinkan untuk bermain. Itu membuat kami harus mengubah beberapa rencana awal,” tambahnya.
Meski kecewa, Ricardo menegaskan tim akan segera melakukan evaluasi dan memperbaiki kesalahan agar tidak kembali terulang di pertandingan berikutnya.
Kapten tim Persipura, Boaz Solossa, juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik Papua atas hasil yang mengecewakan ini.
“Kami mewakili seluruh pemain meminta maaf. Kami sadar, ini bukan hasil yang diharapkan. Tapi kami tidak boleh menyerah, harus bangkit dan belajar dari kekalahan ini,” ungkap Boaz.
Ia menegaskan bahwa seluruh pemain telah melakukan komunikasi usai pertandingan dan sepakat untuk fokus menatap laga selanjutnya.
Sementara itu, pelatih Kendal Tornado FC, Stefan Rullin Keeltjes, menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan ini.
“Pertandingan berlangsung sangat ketat. Tapi para pemain menjalankan instruksi dengan baik dan bekerja keras. Ini kemenangan yang sangat penting, kami persembahkan untuk masyarakat Kendal,” ujar Keeltjes.
Meski senang dengan hasil tersebut, Keeltjes mengaku memiliki ikatan emosional dengan Persipura. “Ayah saya, Rudi Keeltjes, pernah melatih Persipura. Jadi ada rasa campur aduk juga. Saya berharap mereka bisa bangkit di laga-laga selanjutnya.” Ujarnya.
Pencetak gol kemenangan, Kushedya Hari Yudo, menyebut laga ini sebagai salah satu yang paling sulit. “Pertandingan yang luar biasa. Kami berjuang keras dan akhirnya bisa bawa pulang tiga poin. Alhamdulillah, puji Tuhan, kerja keras kami membuahkan hasil,” kata Yudo.
Dari pantauan dilapangan, rasa kecewa dan sunyi menyelimuti Stadion Lukas Enembe. Kekalahan di hadapan ribuan pendukung setia membuat atmosfer stadion berubah drastis.
Sorak-sorai yang menggema sejak awal laga mendadak terhenti saat gol kemenangan Kendal tercipta di masa tambahan waktu. Wajah-wajah penuh harap berubah lesu, sebagian besar suporter memilih meninggalkan stadion, menunduk tanpa sepatah kata.
“Kami kecewa. Sudah datang jauh-jauh, berharap menang, tapi justru kalah dengan cara seperti ini, rasanya seperti mimpi buruk.” Ujar Wawan salah satu supporter dari Kota Jayapura.