Pasific Pos.com
Info Papua

Pererat Tali Silaturahmi, Pertamina MOR VIII dan Komunitas Muslim Wamena Bukber Dengan Bakar Batu

asd
Prosesi saat bakar batu tengah berlangsung di kompleks Mushollah Firdaus Asso, Kampung Mateo Kelurahan Angkasa, Distrik Jayapura Utara, Sabtu (24/4). Foto Tiara.

Jayapura – Sebagai bentuk rasa syukur menyambut Bulan Suci Ramadhan, Manajemen PT. Pertamina MOR VIII bersama Komunitas Muslim Wamena di Kota Jayapura menggelar buka puasa bersama (Bukber) dengan melakukan acara bakar batu di kompleks Mushollah Firdaus Asso, Kampung Mateo Kelurahan Angkasa, Distrik Jayapura Utara, Sabtu (24/4).

“Tujuan dari bakar batu ini untuk mempererat silaturahmi bersama saudara Muslim dengan cara buka puasa bersama. Selain itu, memperkenalkan kepada manajemen yang mayoritas dari luar Papua tentang Bakar Batu. Karena kalau ke Wamena (melihatnya) kejauhan,” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR PT.Pertamina Regional Papua Maluku, Edi Mangun kepada wartawan usai buka puasa.

Bahkan kata Edi, buka puasa bersama ini juga digelar oleh pihaknya bersama sejumlah komunitas muslim di berbagai kota di Papua dan Papua Barat.

Bahkan lanjutnya, dalam waktu dekat ini, Manajemen Pertamina juga akan menyambangi beberapa kota di Maluku untuk menggelar hal yang sama.

“Jadi selain itu, kami juga menyerahkan santunan kepada anak-anak, serta paket Sembako kepada keluarga kita di sini. Harapannya, bisa membantu bekal mereka sepanjang bulan Ramadhan ini hingga Idul Fitri,” ujar Edi Mangun

Untuk itu kata Edi, PT Pertamina setiap tahunnya selalu menggelar buka puasa dengan umat muslim di Papua dan Papua Barat serta Maluku.

“Ya, misinya hanya dua, yaitu untuk memastikan fasilitas dan stok BBM selama Ramadan hingga Idul Fitri, juga melakukan Safari Ramadan,” jelasnya.

Sementara itu, masih ditempat yang sama, Ketua Musholla Firdaus Asso, Imran Asso, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada manajemen Pertamina yang sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menggelar buka puasa bersama dengan bakar batu yang sudah menjadi tradisi masyarakat Pegunungan.

Menurutnya, bakar batu ini memang unik, tapi akan terus dilakukan untuk merawat tradisi masyarakat Pegunungan secara turun temurun.

“Silaturahim Pertamina ke tempat kami mudah-mudahan berlanjut. Allah yang membalasnya,” ujarnya.

Selaku Ketua Musholla Firdaus, Asso pun menambahkan, jika upacara bakar batu itu dilakukannya sejak dulu di kampung asal Distrik Walesi, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

“Ayam dipilih sebagai bahan utama untuk menyajikan makanan halal bagi umat Muslim Wamena. Selain itu, ubi, jagung dan betatas juga disertakan dalam bakar batu. Gunanya untuk melengkapi lauk utama,” jelas Imran Asso.

Sekedar diketahui bahwa umat muslim Wamena di Mushola Firdaus Asso berjumlah 33 KK. Mereka tersebar di wilayah Distrik Jayapura Utara. Selain Pertamina, komunitas ini juga kerap disambangi berbagai instansi dan perorangan untuk memberikan bantuan kemanusiaan. (TIARA).