SENTANI,- Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), bekerja sama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, dan Bursa Efek Indonesia, menggelar Sosialisasi Literasi Digital dan Pelatihan Aplikasi E-Commerce bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Orang Asli Papua (OAP), Selasa (12/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai I Kantor Bupati Jayapura ini mengangkat tema “Memanfaatkan E-Commerce untuk Daya Saing UMKM” dan diikuti oleh 60 pelaku UMKM OAP dari Distrik Sentani Timur, Sentani, Ebungfau, dan Waibu. Secara keseluruhan, kegiatan ini akan melibatkan 150 UMKM OAP yang tersebar di Wilayah Pembangunan I, II, dan III.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di tengah tantangan global dan pesatnya perkembangan teknologi digital.
“Pelatihan ini menjadi wujud sinergi semua pihak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pelaku UMKM OAP. Dengan literasi digital, mereka bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk kesejahteraan di berbagai bidang,” ujar Abdul Rahman Basri.
Ia menambahkan, program ini akan diperluas ke wilayah-wilayah lainnya seperti Depapre, Grime Nawa, dan Kemtuk Gresi, hingga ke tingkat distrik dan kampung. Menurutnya, inisiatif ini bisa menjadi model inovatif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM OAP dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya e-commerce, guna mendorong transformasi usaha lokal dan memperkuat daya saing di era ekonomi digital.
“Hari ini kita mulai dari Wilayah Pembangunan I. Besok berlanjut di Wilayah II di Distrik Depapre, dan Wilayah III di Distrik Kemtuk Gresi. Materi umum disampaikan oleh OJK, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia. Siang hari, peserta akan mengikuti pelatihan teknis seperti membuat akun, mengunggah produk, dan mengelola toko di platform e-commerce,” jelasnya.
Gustaf juga mengungkapkan bahwa Pemkab Jayapura tengah mengembangkan portal e-commerce khusus bagi UMKM OAP. Platform ini akan menjadi wadah resmi untuk memasarkan produk-produk OAP secara digital yang lebih terintegrasi, aman, dan mudah dikontrol pemerintah.
“Platform ini kita siapkan sendiri supaya terjamin keberlanjutannya. Untuk pengisian kontennya, kita akan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, serta mitra dari OJK, Bank Indonesia, Bursa Efek, akademisi, dan komunitas e-commerce. Harapan kami, program ini mendorong kemandirian ekonomi OAP,” tuturnya.
Kegiatan ini didukung oleh Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan diharapkan menjadi motor penggerak digitalisasi UMKM di Kabupaten Jayapura. Selain memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM OAP, program ini juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas dalam membangun kemandirian ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.