Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Pemkab Jayapura dan PT. IBS Bahas Pemeliharaan Tower BTS Bakti Kominfo di Kampung Nembugresi

Jayapura, – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos., bersama Tim Bakti Kominfo dari PT. Inti Bangun Sejahtera (PT. IBS) menggelar pertemuan dengan aparat Kampung Nembugresi, pemilik hak ulayat lokasi tower, anggota DPRD, tokoh adat (Ondoafi), tokoh pemuda, dan masyarakat setempat. Pertemuan digelar di Kantor Kampung Nembugresi, Distrik Kemtuk Gresi, untuk membahas permasalahan pemeliharaan (maintenance) Tower BTS Bakti Kominfo yang saat ini tidak berfungsi optimal.

Gustaf Griapon menyampaikan apresiasi atas kehadiran semua pihak dan menegaskan pentingnya sinergi menjaga fasilitas tower BTS yang dibangun pemerintah. Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Jayapura terdapat sekitar 130 tower Telkomsel, 9 tower Indosat, dan sekitar 70 tower BTS Bakti Kominfo dari total 4.200 tower Bakti di Indonesia. Lima tower BTS Bakti akan direlokasi karena berdekatan dengan tower komersial, termasuk di wilayah Kampung Klaisu, Kwansu, Abar, Sarmai, dan Dondai.

Terkait tower di Nembugresi, Gustaf mengungkapkan lokasi tersebut sebelumnya merupakan area blankspot. Namun, perkembangan jaringan Telkomsel menyebabkan overlap sinyal yang diduga menjadi penyebab gangguan jaringan.

Pemilik hak ulayat, Yakobus Wouw, menyatakan keberatan atas kurangnya komunikasi sebelum pembangunan tower, yang didirikan di atas tanah keluarganya tanpa sosialisasi resmi. Ia juga mempertanyakan penyebab gangguan jaringan.

Kadis Kominfo memohon maaf dan menjelaskan bahwa pembangunan tower BTS Bakti sebagian besar berdasarkan hibah dari masyarakat dengan kompensasi berupa penempatan tenaga lokal sebagai penjaga tower serta pelatihan dan modal usaha bagi pemuda setempat.

Perwakilan PT. IBS, Eber Kabes, menyampaikan pihaknya telah dua kali mencoba mengunjungi site Nembugresi namun terhalang akses karena penolakan warga. Kunjungan ketiga dilakukan hari itu untuk pengecekan teknis yang diperlukan sebelum memastikan penyebab gangguan.

Musa Klemen, warga yang sempat menolak tim PT. IBS, meminta maaf atas aksi tersebut dan berharap tim segera melakukan perbaikan mengingat frustrasi masyarakat atas buruknya kualitas jaringan.

Kepala Kampung Nembugresi, Yahya Ihongdem, mengajak warga dan pihak terkait memberikan akses dan dukungan penuh kepada tim teknis agar tower dapat segera berfungsi optimal dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.