Pasific Pos.com
Papua Selatan

Pelatihan Jurnalistik Di Merauke Hadirkan Narasumber Berkompeten

Pelatihan Jurnalistik Merauke
Alnashava Janitra, salah satu pemateri saat memberikan penjelasan (foto:iis)

Oleh sebab itu pihaknya berharap dapat sedikit kontribusi dalam upaya menjadikan media yang lebih baik. Sementara itu Preciosa Alnashava Janitra dalam materinya mengungkapkan bahwa dalam pelatihan tersebut pihaknya ingin berdiskusi tentang kebijakan yang bersifat sensitif gender maupun bias gender.
Kebijakan ini dibutuhkan untuk mendukung pengarustamaan gender atau disebut gender mainstreaiming yang merupakan suatu strategi yang sistematis dan rasional untuk mendukung keseteraan gender dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, politik dan sebagainya.

Kebijakan memiliki arti penting karena dibuat untuk seluruh masyarakat dan kebijakan juga diharapkan bisa menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang ada di sekitar. Pelatihan jurnalistik merauke

“Jadi sebenarnya ketika berbicara soal kebijakan maka kita tidak membicarakan hal-hal yang terlalu jauh karena nantinya kita yang paling merasakan dampak dari kebijakan itu,”ujarnya. Sedangkan materi yang disampaikan oleh Rusdi Anwar lebih menyoroti tentang kemajuan yang sudah diraih oleh para wartawan khususnya dari kalangan wanita dimana jumlahnya juga sudah semakin meningkat saat ini.

Beda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana wartawan perempuan khususnya di Papua masih minim dan lebih didominasi oleh wartawan pria. “Jadi sekarang kita patut bersyukur karena semakin banyak wartawan perempuan yang muncul sehingga jumlahnya dengan wartawan dari kalangan pria dapat dikatakan sudah berimbang,”ujar Rusdi. Jurnalistik Merauke

Terkait dengan pemberitaan isu gender maka harus lebih digaungkan dan hal ini perlu dipahami oleh para pemilik media dan redaktur yang bersangkutan. Dalam hal ini berita yang berkaitan dengan isu gender juga harus ditonjolkan dan tidak semata-mata hanya terfokus pada berita yang dianggap bisa menjual.