Pasific Pos.com
Headline

Pangdam Cenderawasih Kedepankan Pendekatan Dialog Bebaskan Pilot Susi Air

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat mengunjungi tugu Pancasila di Kampung Kalipay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua

Timika – Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan bahwa pihaknya akan mengedepankan pendekatan dialog dalam upaya menyelamatkan pilot Susi Air PK-BVY Philip Mark Mehrtens.

Hal tersebut dilakukan jika ternyata Philip sudah diamankan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) ataupun simpatisannya.

“Kebetulan saya diminta oleh Pendeta Lipius untuk mengutamakan pendekatan dialog. Jadi sampai saat ini kami memberikan ruang kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan dialog,” kata Muhammad Saleh dalam konferensi pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat (10/2/2023) kemarin.

Muhammad Saleh menegaskan pihaknya menyerahkan semua mekanisme dialog kepada para tokoh tersebut.

“Dialognya seperti apa, kami serahkan kepada tokoh-tokoh tersebut dan sampai batas mana dialog dilakukan oleh mereka,” paparnya.

Dalam rangka melakukan penyelamatan pilot Susi Air, kata Muhammad Saleh, pihaknya menyiapkan dua langkah, yakni soft approach dan hard approach. Pendekatan lunak yang saat ini di kedepankan dengan mendorong para tokoh melakukan dialog.

“Sementara untuk hard approach dengan pencarian dan operasi penegakan hukum. Kami bersama Polri tetap mempersiapkan bagaimana penyelamatan pilot tersebut yang dalam istilah militernya operasi pembebasan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogeya menyerang dan membakar pesawat Susi Air PK-BVY di Lapangan Terbang Paro, Selasa (7/2/2023) lalu. KKB juga diduga menyandera pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang hilang sejak kejadian tersebut.