Pasific Pos.com
Papua Selatan

MoU Dengan Salah Satu SMP Di Merauke, ‘Komitmen Acer Dukung Transformasi Pendidikan Hingga Perbatasan Negeri’

Penyerahan naskah MoU kepada Kepala Sekolah SMPN Buti (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Penandatanganan Nota Kesepahaman dan peresmian Jelajah Ilmu di SMP Negeri Buti Merauke, Senin (15/11) disambut dengan penuh antusias oleh seluruh dewan guru dan siswa SMP Negeri Buti serta mendapatkan apresiasi dari pihak Pemda yang dalam hal ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Merauke, H.Riduwan, S.Sos, M.Pd. Acer Indonesia, perusahaan teknologi yang telah lama beroperasi di pasar dalam negeri, memiliki komitmen untuk terus mendukung kemajuan sektor pendidikan di tanah air.

Salah satu bentuk dukungan terbaru Acer dalam mempercepat transformasi digital dunia pendidikan di Indonesia adalah dengan membawa solusi pembelajaran digital yang komprehensif bernama Jelajah Ilmu untuk dapat digunakan di SMP Negeri Buti Merauke, sebagai salah satu bentuk kesiapan sekolah bertransformasi digital dunia pendidikan.

Herbet Ang selaku President Director Acer Indonesia dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa platform edukasi digital Jelajah llmu Menurut studi yang dilakukan oleh Google, National Science Foundation dan MIT, jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional, kombinasi Learning Management System dan pembelajaran daring terbukti mampu meningkatkan efisiensi belajar hingga 25- 60%. SMP SMP Negeri Buti Merauke menerapkan transformasi kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan platform pembelajaran digital Jelajah Ilmu.

Dikembangkan oleh Acer bersama dengan My Second Teacher yang sudah dipakai di sekolah-sekolah ternama di lebih dari 20 negara, dan telah mendapat penghargaan Top elearning Company Award Asia Pasifik, Jelajah Ilmu menggabungkan standar internasional dengan kurikulum Kemendikbud dan dikemas dalam Bahasa Indonesia agar memudahkan penggunanya. Jelajah llmu adalah sebuah solusl pendidikan berbasis teknologi untuk jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA.

Acer, salah satu perusahaan ICT terkemuka di dunia dan pemain utama di industri PC Indonesia, menandatangani nota kesepahaman dan meresmikan kerja sama dengan SMP Negeri Buti Merauke. Dalam kerja sama ini, SMP Negeri Buti meluncurkan kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta laboratorium Jelajah Ilmu yang menggunakan solusi dan ekosistem pendukung dari Acer For Education. Penerapan solusi pendidikan berbasis teknologi informasi ini merupakan kontribusi nyata Acer yang diharapkan dapat membantu mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Jelajah lmu merupakan bagian dari solusi Acer forEducation yang bertujuan menjembatani hubungan antara teknologi dan manusia sehingga transformasi digital pendidikan dapat dilakukan dengan lebih baik.

“Kami bangga bisa menjalin kerja sama dengan SMP Negeri Buti di Merauke, kota paling ujung timur Indonesia. Dengan digunakannya Jelajah limu di Merauke, Acer mengajak semua pihak untuk mendukung transformasi pendidikan melalui teknologi,” ujar Herbet. Sementara itu Kepala SMP Negeri Buti, Pascalis Tethool mengungkapkan bahwa sekolah yang ia pimpin memiliki rekam jejak yang baik dalam hal perubahan. Sejak 2020 sekolah ini menerapkan kurikulum adaptif dari kurikulum K13 yang dinamakan kurikulum gotong royong. Kurikulum ini dibuat dalam bentuk pembelajaran tematik kolaboratif.

Keterbukaan terhadap perubahan seperti ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam mempersiapkan transformasi digital dunia pendidikan. “Sebagai sekolah percontohan di Merauke, dan sekolah pertama di Indonesia timur yang menggunakan Jelajah llmu, kami berharap SMP Negeri Buti dapat menyebarkan inspirasi dan semangat kepada sekolah-sekolah lain di Papua dan bahkan di seluruh Indonesia.

Walaupun kami berada di ujung Indonesia, kami memiliki semangat yang besar dan siap untuk bertransformasi dalam dunia digital pendidikan,” ucap Pascalis. Pada kesempatan yang sama, Wabup mengungkapkan bahwa MoU yang dilakukan oleh Acer dengan SMP Negeri Buti menjadi awal yang baik bagi dunia pendidikan di Indonesia terlebih khusus di Kabupaten Merauke. Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak Acer dan Pascalis Tethool selaku kepala sekolah yang menjadi inisiator dalam hal ini.

“Semoga mampu menjadi awal kebangkitan dunia pendidikan di Kabupaten Merauke dan kita berharap seluruh jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA dapat menggunakan jasa yang luar biasa ini,”tegas Wabup. Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh kepala sekolah dan guru agar dapat menguasai aplikasi yang dicanangkan oleh Acer Indonesia karena dapat mempermudah para guru. Pasalnya semua pelajaran sudah ada dalam aplikasi sehingga guru tidak perlu membuat perencanaan pendidikan lagi.**