Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Moeldoko Harap Indonesia Maksimalkan Peluang Industri Kendaraan Listrik

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko meninjau proses produksi pengecoran komponen aluminium dan komponen rem untuk otomotif, di PT Mitrametal Perkasa, Karawang, Jawa Barat, Senin (30/1).

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengajak industri otomotif nasional untuk terus mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, industri kendaraan listrik menjanjikan peluang ekonomi yang cukup besar di kemudian hari.

“Kendaraan Listrik (EV) ini barang baru yang peluangnya besar. Tentu, tantangan pasti ada. Kita sosialisasi tentang baterai saja tidak mudah karena banyak mispersepsi di masyarakat. Tapi kita punya semangat untuk tidak berhenti menyampaikan informasi terkait hal ini,” kata Moeldoko dalam acara Launching Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) tahun 2023 di Kemayoran, Jakarta, Selasa (31/1).

Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), juga menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak lagi terus menjadi ‘penonton’ atas inovasi produk yang dihasilkan negara lain.

Terlebih lagi, Indonesia akan diuntungkan dengan bonus demografi di tahun 2045. Oleh karenanya momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan teknologi dan sumber daya manusia dalam negeri.

“EV ini adalah momentum untuk kita lompat. Masa potensi yang ada harus diambil negara lain lagi? Masa kita cuma nonton lagi? Terus Indonesia bisa dapat apa? Jadi janganlah peluang ini diberikan kepada negara lain,” kata Moeldoko.

Sementara itu pameran kendaraan listrik Periklindo (PEVS) akan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 17 – 21 Mei 2023 di JIEXPO Kemayoran.

Ini merupakan penyelenggaraan pameran kendaraan listrik kedua. Sebelumnya, tahun lalu, PEVS yang diselenggarakan tanggal 22 – 31 Juli 2022 berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 257 miliar dengan peserta yang hadir sebanyak 45.372 orang.

Moeldoko berharap kehadiran PEVS akan terus mengedukasi masyarakat tentang kendaraan ramah lingkungan berbasis masa depan.

“Harus diakui, masih ada hal-hal yang kurang dari penyelenggaraan pameran kendaraan listrik. Tapi tidak apa-apa. Hidup kan berproses. Yang penting kita punya semangat konsisten, endurance yang tinggi, tidak menyerah dan ada usaha keras untuk mengembangkan industri EV dalam negeri,” pungkas Moeldoko.