Pasific Pos.com
HeadlineKota JayapuraSosial & Politik

Miris, Hingga Kini Kampung Skouw Mosso Belum Terjaungkau Jaringan Telekomunikasi

Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua, Mustakim HR saat berbincang-bincang dengan Kepala Kampung Skouw Mosso, Agus Wepafao (foto Tiara)

Jayapura – Kampung Skouw Mosso yang masih berada dalam wilayah Kota Jayapura, ternyata hingga saat ini belum terjangkau jaringan telekomunikasi, seluler dan internet.

Padahal, kampung Skouw Mosso ini hanya dijangkau dengan perjalanan darat dengan jarak tempuh tidak sampai satu jam dari Kota Jayapura, ibu Kota Provinsi Papua.

Namun sangat disayangkan masyarakat yang ada di wilayah Kampung Skouw Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, hinga hari ini belum bisa menikmati fasilitas jaringan telekomunikasi, seluler dan internet.

Sehingga, masyarakat terpaksa harus keluar dari kampung yang berada di Perbatasan PNG – RI, ketika ingin melakukan komunikasi atau menelpon keluarga maupun kerabatnya.

Sehingga, Kepala Kampung Skouw Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Agus Wepafao berharap pemerintah daerah baik Kota Jayapura dan Provinsi Papua bersama Telkomsel untuk memperhatikan daerahnya itu, agar masyarakat juga dapat menikmati dan memanfaatkan jaringan seluler.

Diakui, jika sampai saat ini, memang belum ada jaringan atau sinyal telekomunikasi yang bisa menjangkau kampungnya itu.

“Ya, memang di kampung kami ini, tidak ada jaringan seluler ataupun internet sudah bertahun – tahun. Tidak ada pemancar atau tower Telkomsel,” ungkap Agus Wepafao kepada sejumlah wartawan, disela-sela kunjungan kasih DPD Partai Demokrat di Kampung Skouw Mosso, Rabu (25/80)

Untuk itu, Kepala Kampung Skouw Mosso, Agus pun berharap ada pemasangan tower untuk layanan telekomunikasi bagi warganya yang tercatat ada 180 lebih Kepala Keluarga (KK).

“Ya, mestinya harus dipasang satu pemancar di kampung kami ini agar kami juga bisa berkomunikasi. Nanti orang bilang apa? Kami tetap begini terus, padahal dekat dengan ibu kota Provinsi Papua,” cetusnya.

Apalagi kata Agus, kebutuhan jaringan telekomunikasi ini sangat penting bagi warganya, termasuk bagi para pelajar yang ada di kampungnya.

Di samping itu, kata Agus, Kampung Skouw Mosso ini juga merupakan kampung yang menjadi garda terdepan bangsa Indonesia yang bertetangga dengan negara PNG.

Bahkan, Agus mengatakan, jika inging berkomunikasi, warganya harus keluar kampung untuk mendapatkan sinyal Telkomsel atau untuk mendapatkan berbagai informasi dari luar.

“Ada warga yang terpaksa keluar kampung untuk cari sinyal. Ada yang naik gunung sana untuk bisa telepon,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua, Mustakim HR yang juga sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan satu dalam hal ini, Kota Jayapura, meminta kepada pemerintah untuk dapat memprioritaskan Kampung Skouw Moso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura agar masyarakat setempat juga bisa mendapatkan layanan telekomunikasi.

“Sebagai wakil rakyat, kami berharap pemerintah bisa memprogramkan membangun satu tower Telkomsel di Kampung Skouw Mosso agar mendapatkan sinyal untuk berkomunikasi,” ujar Mustakim yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Partai Demokray Provinsi Papua.

Apalagi, lanjut Mustakim, Kampung Skouw Mosso ini bagian dari Kota Jayapura, akan tetapi sepanjang dalam perjalanan masuk ke kampung itu, tidak ada jaringan seluler.

“Rakyat yang ada di Kampug Skouw Mosso itu, adalah rakyat kita juga, karena itu pemerintah juga wajib memperhatikan sama dengan warga masyarakat yang ada di kota dan daerah lainnya. Kita tahu justru di daerah pegunungan ada sinyal, namun sangat disayangkan justru Kampung Skouw Mosso yang masih berada di wilayah Kota Jayapura tapi tidak terjangkau sinyal telekomunikasi sama sekali,” bebernya.

Akibatnya, ungkap Mustakim, masyarakat Kampung Skouw Mosso ini sangat kesulitan sekali dalam akses telekomunikasi maupun internet, padahal kampung itu masuk ke Kota Jayapura.

“Apalagi saat ini, anak – anak sekolah juga menggunakan daring untuk belajar, tetapi mereka tidak bisa lakukan daring karena tidak ada sinyal atau internet yang masuk ke kampung ini. Berarti mereka jadi korban dari pandemic dan juga korban dari pendidikan,” tandas Mustakim.

Oleh karena itu, Politisi Partai Demokrat ini berharap pemerintah Kota Jayapura dan Pemprov Papua segera mencari solusinya agar dalam waktu tidak terlalu lama, harus berdiri satu tower atau pemancar seluler di kampung itu.

Pasalnya kata Mustakim, Kampung Skouw Mosso ini merupakan kampung yang berada di Perbatasan RI – PNG, tentu saja kampung itu menjadi beranda terdepan NKRI, sehingga mestinya menjadi perhatian khusus karena berada di perbatasan dua negara yakni RI – PNG.

“Kampung Skouw Mosso ini menjadi berada NKRI. Sehingga harapan saya sebagai wakil dari mereka, pemerintah dapat memperhatikan hal ini. Jangan kita melihat bahwa ini Kampung Skouw Mosso pada hari ini terisolir, padahal kampung ini juga bagian dari Kota Jayapura,” pungkasnya. (Tiara).