Pasific Pos.com
HeadlineKabupaten Jayapura

Menjawab Kebutuhan Komunikasi Masyarakat, Bupati Mathius Resmikan BTS Non 3T

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si menandatangani prasasti tanda diresmikannya pembangunan sejumlah tower BTS non 3T Bakti Kominfo di Kabupaten Jayapura, di Kampung Yakonde Distrik Waibu, Senin (05/12/2022).

Sentani – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengatakan  kehadiran Base Transceiver Station (BTS) Non 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Bakti Kominfo di sejumlah titik di Kabupaten Jayapura merupakan anugerah Tuhan, tetapi juga sebagai hadiah natal untuk semua masyarakat Kabupaten Jayapura.

“Kehadiran Base Transceiver Station (BTS) Non 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di sejumlah titik di Kabupaten Jayapura merupakan anugerah Tuhan, tetapi juga sebagi hadiah natal untuk kita semua masyarakat di Kabupaten Jayapura,” kata Mathius Awoitauw usai peresmian Base Transceiver Station (BTS) Non 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Bakti Kominfo di Kampung Yakonde, Senin (5/12/2022).

Dikatakan Bupati Mathius, dengan adanya Base Transceiver Station (BTS) Non 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di sejumlah titik di Kabupaten Jayapura telah menjawab kebutuhan komunikasi dari masyarakat yang ada di kampung-kampung dan distrik-distrik terpencil.

“Oleh karena itu, kita juga berterima kasih kepada Kementerian Kominfo dan Bakti berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat untuk untuk menjawab kebutuhan komunikasi masyarat boleh mendapat perhatian dengan pembangunan tower-tower BTS non 3T Bakti Kominfo.,” ujar bupati.

Menurut Bupati Mathius, masa-masa pandemi covid-19 semua pihak mengalami kesulitan yang luar biasa, terutama pada bidang Pendidikan dan Kesehatan. Semua orang harus tinggal di rumah, dan semua upaya telah kerjakan oleh pemerintah untuk bagaimana pendidikan bisa jalan dan kesehatan.

Inilah tantangan-tantangan global yang hadapi, untuk itu sarana telekomunikasi dan informasi yang sedang di bangun ini merupakan salah satu solusi untuk guna mengatasi tantangan-tantangan itu. Masyarakat harus eksis dalam segala situasi yang dihadapi,baik dalam dunia usaha, pendididkan, kesehatan, keamanan, dan sapek lainnya.

Bupati Mathius juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat adat yang telah memberikan lahan tanpa ada ganti rugi, dirinya berharap agar disemua tempat bisa seperti itu karena fasilitas tower yang dibangun tersebut adalah untuk menjawab kebutuhan komunikasi dan pendidikan anak-anak.

Menurutnya, kolaborasi, saling mendukung antara satu dengan yang lain sangat dibutuhkan. Kontribusi masyarakat adat menyiapkan lahan untuk melacarkan pembangunan, sebidang tanah yang disediakan adat dapat menolong banyak generasi selama bertahun-tahu.

“Fasilitas yang dibangun ini milik masyarakat, jadi harus jaga dan pelihara. Karena berdiri diatas tanah adat, maka masyarakat adat tanggungjawab menjaganya, negara hanya membantu karena mempunya kemampuan teknologi dan fasilitas, tetapi asset ini adalah milik kita. Tidak boleh ada masalah di tower-tower yang dibangun di seluruh Kabupaten Jayapura,” imbau Mathius.

Sementara itu, Kepala Suku Anetoro Kampung Yakonde, Sefnat Daimoi mewakili semua masyarakat penerima manfaat di Kabupaten Jayapura menyampaikan rasa bangga dengan adanya pembanguna tower BTS non 3T Bakti Kominfo di setiap wilayah yang ada di kabupaten Jayapura.

“Kami sebagai masyarakat di kampung-kampung kini bisa berkomunikasi langsung menggunakan handpone dengan sanak-keluarga kami yang ada di kota-kota, baik di Jayapura tetapi juga yang ada di luar Papua. Semua ini bisa dilakukan karena adanya BTS non 3T Bakti Kominfo,” ujarnya.

Daimoi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bakti Kominfo, Dinas Kominfi Kabupaten Jayapura, terlebih kepada Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw yang mana telah hadir meresmikan penggunaan BTS, sekaligus sebagai kado natal di saaat akan mengakhiri masa jabatannya.

Ditempat yang sama, Project Direktur IBS Bakti Kominfo, Harry Wibowo mengatakan, terkhusus untuk Kabupaten Jayapura, bupati sangat perhatian sekali pada warganya. Ini terbukti dengan, adanya surat bupati pada tanggal 17 Januari 2022 lalu yang diajukan untuk penambahan beberapa titik kandidat atau lokasi.

Yang mana, dalam daftar sebelumnya sejumlah lokasi tidak termasuk tetapi atas surat bupati maka muncul beberap kandidiat. Setelah pengusulan itu ditelaah lalu diaseement baik lokasi maupun potensi serta peta sinkronisasi dari telkomsel dan indosat, maka disepakati untuk Kabupaten Jayapura akan dibangun secara keseluruhan ada kurang lebih 46 tower.

“Dari 26 ini 39 sudah mulai berproses sudah kami kirimkan material ke beberapa lokasi dan 19 sudah oprasional. Semua ini kami lakukan dan kami targetkan akan berkahir pembangunannya di akhir tahun ini. Semoga dengan keberadaan tower ini bisa menambah semangat dan meningkatkan pembangunan baik di sisi ekonomi budaya maupun pendidikan bagi putra putri untuk menghadapi persaingan di era globaliasi ini,” ungkapnya.

Senada dengan Harry Wibowo , Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST menyebutkan, bahwa total tower yang dibangun di wilayah Kabupaten Jayapura sebanyak 39 tower BTS non 3T Bakti Kominfo.

“Yang sudah on atau yang sudah aktif sebanyak 19 site yang masih dalam progress pengerjaan masih 20 site, dan kita berharap ada tambahan lagi dari Bakti Kominfo sesuai dengan ususlan yang kami ajukan,” harapnya

Gustaf menambahkan, dari progres non 3 T bukan saja hanya dari Bakti Kominfo, tapi juga ada sejumlah tower yang dibangun oleh Indosat sebanyak 9 tower dan pembangunan sudah selesai. Selain itu dari Telkomsel ada sebanyak 33 tower, tetapi pembangunannya secara bertahap, saat ini sekitar 7 yang sudah dibangun sementara sisanya akan menyusul untuk dibangun.

“Bukan hanya kebutuhan komunikasi kami saja yang terjawab, tetapi juga kehadiran BTS non 3T Bakti Kominfo ini juga menolong anak-anak kami di bangku sekolah bisa mengakses internet untuk kebutuhan belajar mereka,” pungkasnya.