Jayapura,– Wakil Ketua I DPR Kota Jayapura, Max Karubaba, S.E. dari Partai NasDem, menjaring aspirasi warga dalam kegiatan Reses Tahap III Tahun 2025 yang digelar di Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua Kamis (6/11/2025) .
Dalam tatap muka bersama warga RT 01, 02, dan 03/RW 04, Max Karubaba menegaskan bahwa kegiatan reses menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan di lingkungannya. Sebagian besar aspirasi warga, kata Max, berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dasar, terutama di kawasan lereng bukit yang rawan longsor.
“Aspirasi masyarakat lebih banyak di sektor infrastruktur. Warga di Kelurahan Numbay ini banyak yang tinggal di lereng bukit, sehingga butuh perhatian dari pemerintah kota untuk pembangunan beberapa talud, jalan lingkungan, serta lampu jalan dan sebagainya” ujar Max Karubaba kepada sejumlah awak media disela sela kegiatan resesnya.
Bahkan, Politisi Partai NasDem itu menegaskan bahwa setelah pelaksanaan reses, dirinya bersama tim akan turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi terkait apa yang sudah disampaikan warga, agar dapat menentukan prioritas utama yang akan diperjuangkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Induk Tahun 2026.
“Kami rencanakan setelah reses ini akan langsung turun ke lapangan melihat secara langsung apa yang disampaikan masyarakat, supaya bisa menentukan mana yang jadi prioritas untuk kami dorong di pembahasan APBD nanti,” ujar Max.
Mengingat kata Max, DPR Kota Jayapura akan segera melaksanakan sidang pembahasan APBD 2026 dalam dua minggu ke depan. Dimana dalam forum itu, hasil reses menjadi acuan penting dalam penyusunan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA – PPAS) APBD 2026, agar setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Selain soal infrastruktur, legislator DPR Kota Jayapura itu juga menyoroti aktivitas pendulangan emas secara liar yang mulai marak di wilayah Numbay.
Pasalnya, kata Max, aktivitas tersebut, menurutnya, berpotensi memicu bencana alam seperti longsor dan banjir apabila tidak segera ditangani oleh pemerintah.
“Ya, harapan kami, pemerintah dapat menindak tegas kegiatan pendulangan emas liar ini. Dampaknya mungkin tidak terlihat sekarang, tapi satu dua tahun ke depan bisa menimbulkan bencana besar, apalagi saat intensitas hujan tinggi,” tegasnya.
Selain itu, Max juga merespon permintaa para pemuda/pemudi yang bermukim di wikayah teraebut terkait pemasangan lampu hias menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Para pemuda setempat ini juga berharap agar pemerintah memberikan perhatian untuk memperindah lingkungan tempat tinggal mereka.
“Anak-anak muda berharap ada hiasan lampu Natal di lingkungan mereka. Untuk hal-hal seperti ini, kami dari DPR siap membantu, dan saya pribadi akan ikut mendukung agar suasana Natal nanti bisa lebih semarak,”tutup Max Karubaba. (Tiara).
